Sabtu, 13 September 2008

Bapak Ag. Suhadi

Masih seputar lagu... saya teringat kenangan saat kelas IV dan V SD. Saat itu wali kelas saya adalah Pak Suhadi, tapi lebih sering saya sebut "Ag" yang nama depannya sama dengan nama saya...

Pak Suhadi ini bagi saya guru yang menyenangkan juga menyebalkan... dan memang semua orang punya sisi baik dan sisi buruknya... tapi walau begitu, pada saat menyebalkan pun saya jadikan sebagai situasi yang menyenangkan.

Saya akan ceritakan dulu situasi yang menyenangkan dulu. Dia mengajar di kelas IV adalah guru IPA dan Seni Suara. Tentunya menyenangkan kalau mengajar IPA. Menyenangkan karena dia membebaskan siswa-siswanya mencatat kalau memng pelajaran yang diterangkannya sudah dimengerti. Karena saya memang senang membaca maka apa yang diterangkannya bukan merupakan hal baru bagi saya, jadi nggak perlu dicatat. Dan ternyata pada saat ulangan nilai saya selalu bagus.

Pelajaran IPA di SD Xaverius III Palembang tempat saya belajar dulu, dibagi dua bagian: Ilmu Hewan dan Ilmu Tumbuh-tumbuhan. Dan buku catatannya boleh disatukan dalam satu buku. Bagian ilmu hewan dari depan sedangkan ilmu tumbuh-tumbuhan dari tengah. Dengan bebas mencatat memang sangat menyenangkan karena bebas dari capek dan tidak menghabiskan kertas dan ballpoint. Jadi tidak usah heran kalau buku tipis yang saya sediakan tidak pernah habis terpakai.

Untuk pelajaran seni suara terbagi dalam pelajaran teori dan praktek, bergantian tiap minggu. Bila minggu ini teori maka minggu depan praktek. Untuk teori mempelajari not balok dan praktek bisanya menyanyi bergantian. Pada saat menyanyi bergantian, saya selalu tahu diri untuk keluar kelas. Mulanya sih saya diusir karena tidak mau menyanyi depan kelas, tetapi selanjutnya tahu diri keluar sebelum diusir.

Di luar kelas sangat menyenangkan karena dapat melihat teman-teman kelas lain yang sedang bermain bola pada jam olah raga. Hal ini bagi saya adalah hal yang menyebalkan tetapi saya anggap menyenangkan. Keadaan ini berlaku hingga kelas V SD.

Walau tidak pernah ikut praktek tetapi nilai pelajaran Seni Suara lumayan baik. Hal ini karena pada nilai teori selalu mendapat nilai terbaik. Tetapi ini bukan tanpa usaha... pernah pak Suhadi memberi saya nilai jelek, tapi saya protes. Kira-kira begini:

Saya menghadap Pak Suhadi dan tanya, "Pak koq nilai saya jelek"
"Habis tidak pernah mau nyanyi."
"Kan ga bisa pak"
"Ya jangan berharap nilai bagus."
"Tapi bapak kan juga selalu pinjam buku saya."
Memang saya punya catatan yang lengkap dan kalau dia mau ngasi catatan di kelas lain selalu buku saya yang dipinjam.

Semanjak itu saya dapat nilai lumayan baik... dan bagi saya tetap saling menguntungkan. Terimakasih Pak Suhadi.

Tidak ada komentar: