Jumat, 31 Mei 2019

Yoyun Comes Back (8)

#pentigraf_lepas
Yoyun Comes Back (8)
YOYUN KETIBAN REZEKI
Agustinus Warsito

Sejak hatinya kepincut Asih, janda kembang yang tinggal di kampung sebelah, Yoyun, seorang staf di kantor perusahaan tekstil terkemuka di kotanya, berubah menjadi sosok yang ceria dan riang. Hari-harinya penuh warna-warni cinta. Gayanya yang dulu sederhana dan apa adanya sekarang menjadi semakin gaul saja. Ke mana-mana menenteng gawai dengan headset warna putih yang senantiasa menghiasi telinganya.

Siang itu, Asih, sang gebetan mengajak Yoyun berinteraksi melalui video call. Wajah Yoyun yang melankolis spontan sumringah. Tak sabar ditunggunya jam bergerak ke angka duabelas, karena itu waktu istirahat kantor. Dicarinya tempat yang strategis untuk mencumbu rayu pujaan hatinya itu meski hanya lewat telepon. Setelah dirasa aman, direbahkannya tubuhnya senyaman mungkin, kemudian mulai beraksi.

Sedang enak-enaknya menggombal di udara, tertawa-tawa dan mengobral puisi, tiba-tiba pembeli barang bekas kantor yang biasa ia hubungi untuk mengambil barang-barang bekas menghampirinya. Tanpa berkata sepatah katapun, orang itu menyelipkan sesuatu ke dalam kantong celananya lalu segera pergi. Yoyun yang heran dan penasaran segera merogoh kantong celananya. Ternyata ada terselip di situ selembar uang dua puluh ribu rupiah sebagai tanda ucapan terimakasih. Yoyun tersenyum di wajahnya yang melas. Tak apalah dikira orang gila juga, tertawa-tawa sendiri, yang penting dapat rezeki.

#Yoyun_Comes_Back

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Robertus Sutartomo, Genoveva Dian, Albertha Tirta, Bun Siaw Yen, Jenny Seputro, Budi Hantara, Agustinus Warsito

Catatan:
- Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul " Yoyun Comes Back" yang menghadirkan tokoh utama Yoyun, laki-laki sederhana dan lugu dari pinggiran kota Tegal.
- Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
- Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
-Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #yoyuncomesback
-Semua karya akan diedit/direvisi penulis bila ada kekurangan dengan beberapa masukan dari Agust Wahyu dan teman-teman sekalian
- Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/

Salam Literasi

Yoyun Comes Back (7)

#pentigraf_lepas
Yoyun Comes Back (7)
YOYUN JOKER
Budi Hantara

Rinai hujan membawa sejuta kenangan. Wajah-wajah cantik menari-nari di pelupuk mata Yoyun. Cowok keren penakluk hati wanita itu terbius lamunan. Tiba-tiba suara Dimas, keponakannya, terdengar memanggil. "Om Joker, jatuh cinta ya?" Dimas menggodanya. Yoyun akrab dipanggil Joker alias Jomblo Keren. Yoyun memang keren tetapi tetap jomblo. Kisah cintanya selalu kandas.

Beberapa kali Yoyun pacaran namun selalu putus di jalan. Cewek-cewek cantik yang dipacarinya paling lama mampu bertahan tiga bulan. Yoyun diputusin pacarnya karena terlalu pelit dan egois. Namun itu dulu. Setelah berulangkali gagal, Yoyun alias Joker memperbaiki diri. Sekarang Yoyun tak pelit lagi. Joker sering menraktir Dimas dan teman-temannya satu komplek. Tentu saja teman-teman Dimas yang masih TK ditemani ibunya atau ART.

Melihat ibu-ibu muda dan ART yang cantik dan genit, Yoyun tergoda. Hatinya mulai terpikat pada Marni, seorang ART. Dalam waktu singkat  hubungan keduanya terlihat sangat akrab. Hubungan Yoyun dan Marni begitu mesra. Malam itu Yoyun menjemput kekasihnya untuk diajak makan malam. Marni sudah berdandan cantik untuk menyambut kedatangan Yoyun. Yoyun melangkahkan kaki di teras rumah yang megah, namun hatinya mendadak gundah. Apalagi ketika melihat Nyonya Anisa membuka pintu dan berjalan ke arah Marni. "Jauhi buaya darat ini, Marni." Nyonya Anisa menarik tangan Marni dan menutup pintu. Hati Yoyun hancur melihat sikap Anisa, mantan kekasihnya.

Ngawi, 27 Mei 2019
#Yoyun_Comes_Back

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Robertus Sutartomo, Genoveva Dian, Albertha Tirta, Bun Siaw Yen, Jenny Seputro, Budi Hantara

Catatan:
- Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul " Yoyun Comes Back" yang menghadirkan tokoh utama Yoyun, laki-laki sederhana dan lugu dari pinggiran kota Tegal.
- Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
- Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
-Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #yoyuncomesback
-Semua karya akan diedit/direvisi penulis bila ada kekurangan dengan beberapa masukan dari Agust Wahyu dan teman-teman sekalian
- Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/

Salam Literasi

Kamis, 30 Mei 2019

Yoyun Comes Back (6)


#pentigraf_lepas
Yoyun Comes Back (6)
MENANTU IDAMAN
Jenny Seputro

Sore itu Yoyun merasa gerah. Bukan karena udara bulan Mei yang panas, tapi karena kedua teman kosnya membawa pacar masing-masing ke rumah. Ceritanya mereka mau kencan ganda, nonton DVD sambil makan pizza. Tentu saja Yoyun diajak bergabung, tapi siapa yang suka jadi bohlam? Akhirnya Yoyun pergi ke kafe dekat rumah sekedar untuk menyendiri. Ia tidak sedang ingin makan atau minum. Dipesannya segelas teh tawar, menu termurah di kafe itu. Ia duduk di meja panjang di sisi jendela. Dari situ ia bisa mengawasi orang-orang yang berlalu lalang di jalanan.

Tak lama kemudian seorang wanita setengah baya duduk di sebelah Yoyun. Wangi parfumnya mungkin tercium dari jarak sepuluh meter. Dandanannya menor, pakaiannya terlalu modis untuk usianya, dan rambutnya  disasak tinggi. Wanita itu tersenyum pada Yoyun. Saat Yoyun ingin pindah karena tak tahan dengan aroma parfumnya, si wanita membuka gawainya. Terpampang seraut wajah gadis yang sangat cantik memesona. Yoyun tidak jadi pindah. Dia memulai percakapan dan bekenalan dengan wanita itu. Namanya Maya. Foto di gawainya adalah putrinya, Fitri. Yoyun bertekad harus berkenalan dengan Fitri. Siapa tahu bidadari itu adalah jodohnya. Tak apalah punya mertua menor, toh yang penting adalah restunya.

Setelah setengah jam mengobrol, Maya terlihat sangat menyukai Yoyun yang supel dan pandai mengambil hati. Ditatapnya Yoyun lekat-lekat sambil berkata kalau Yoyun itu sungguh seorang menantu idaman. Hati Yoyun berbunga. Dengan senang hati ia menurut saat diajak Maya ke rumahnya. Di situ hanya ada seorang wanita tua, ibunya Maya. Saat Yoyun menanyakan Fitri, Maya bilang putrinya tinggal bersama suami dan kedua anaknya. Belum habis rasa terkejut Yoyun saat Maya tersenyum pada ibunya dan berkata, "Ma, kenalkan ini Yoyun. Akhirnya kubawakan menantu idaman untuk Mama."

#Yoyun_Comes_Back

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Robertus Sutartomo, Genoveva Dian, Albertha Tirta, Bun Siaw Yen, Jenny Seputro

Catatan:
- Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul " Yoyun Comes Back" yang menghadirkan tokoh utama Yoyun, laki-laki sederhana dan lugu dari pinggiran kota Tegal.
- Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
- Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
-Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #yoyuncomesback
-Semua karya akan diedit/direvisi penulis bila ada kekurangan dengan beberapa masukan dari Agust Wahyu dan teman-teman sekalian
- Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/

Salam Literasi

Yoyun Comes Back (5)


#pentigraf_lepas
Yoyun Comes Back (5)
Apesnya Yoyun
Bun Siaw Yen

Memainkan gawai sembari menunggu panggilan dari petugas apotek sudah menjadi kebiasaanku kalau dimintai Mama menebus obat darah tinggi dan jantungnya. "Ibu Ernawati." Eh, benar yah itu nama Mamaku yang dipanggil. Aku pun segera maju ke meja pengambilan obat. Kusapa petugasnya dengan ramah, tapi dia malah menatapku tajam. Eh kenapa? Rupanya dia tak suka kusapa Ibu. Padahal perawakannya memang sudah ibu-ibu di mataku. Kok marah sih? Dia menyebutkan berapa harga obat yang harus kubayarkan. Lalu menanyakan apa aku sudah paham cara minum obatnya. Melihat wajahnya yang masih tak ramah, aku memilih menganggukkan kepala saja. Malas lama-lama berhadapan dengan orang judes.

Sampai di rumah, Mama langsung menagih obatnya. Kuberikan kantong plastik berlogo apotek langganan Mama. Lalu aku masuk ke kamar, bersiap untuk mandi. Tadi itu dari kantor, aku langsung ke apotek. Belum lagi sempat mengambil baju ganti, tiba-tiba kudengar teriakan, "Yoyuuuuun...!" Tergopoh-gopoh aku menghampiri Mama. Obat-obat dari kantong plastik berserakan di atas meja makan. Mata Mama melotot sambil mengangkat tiga bungkus plastik berwarna biru. "Baca, nama siapa itu!" Kubaca perlahan, Ernawati. Ups...salah nama. Nama Mamaku Hernawati. Ternyata itu obat-obatan buat ibu hamil. Ada obat anti mual, obat penambah darah dan vitamin. Walah, masa iya Mamaku hamil lagi. Eh, udah menopause kan Mama, mana bisa hamil lagi. Aku disuruh balik ke apotek saat itu juga. Obat Mama sudah habis. Aku meringis ingin menangis tapi malu sama kumis.

Setibanya di apotek, terpaksa kucari ibu yang nggak suka dipanggil ibu itu. Masih dengan wajah masam dia menghampiriku. Rupanya dia sudah tahu kesalahan yang terjadi. Lalu dia memanggil nama yang sama dengan nama yang tertera di bungkus plastik obat yang tadi kubawa pulang. Begitu nama yang dipanggil berdiri di sampingku, aku menoleh. Reflek aku melotot kaget. Yang kutatap juga tak kalah kaget. Aku menatap Erna, mantanku. Aku minta maaf karena keteledoranku dia jadi harus menunggu. Dia mengangguk pelan, sedikit berbasa-basi lalu pamit. Katanya suaminya sudah menunggu di depan. Menunggu dalam sebuah sedan mewah dua pintu berwarna merah metalik. Pintunya membuka ke atas. Hatiku ngilu. Tatapanku beralih ke motor bututku yang umurnya telah lewat satu dekade. “Yoyun...Yoyun... apes banget sih kamu,” kata hatiku pun ikut mengejek.

#yoyuncomesback

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Robertus Sutartomo, Genoveva Dian, Albertha Tirta, Bun Siaw Yen

Catatan:
- Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul " Yoyun Comes Back" yang menghadirkan tokoh utama Yoyun, laki-laki sederhana dan lugu dari pinggiran kota Tegal.
- Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
- Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
-Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #yoyuncomesback
-Semua karya akan diedit/direvisi penulis bila ada kekurangan dengan beberapa masukan dari Agust Wahyu dan teman-teman sekalian
- Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/

Salam Literasi[i]



[i]

Yoyun Comes Back (4)


#pentigraf_lepas
Yoyun Comes Back (4)
Kesepian
Albertha Tirta

Setelah sekian lama Yoyun mengalami perundungan, ia mencoba memperbaiki sikapnya. Ia lebih toleran dan mau berbagi. Hal ini, disambut gembira oleh teman-temannya. Pelan-pelan mereka mulai mau bergaul lagi. Canda tawa selalu mengelilingi Yoyun. Rasanya tidak nyaman hidup dijauhi orang lain.

Hari- hari Yoyun sekarang penuh warna. Bila ada sedikit uang lebih Yoyun tak segan merogoh koceknya membeli makanan kecil untuk dimakan bersama. Hanya satu hal yang tidak berubah. Ia sama sekali tidak toleran dengan orang yang sakit. Menderita flupun diusirnya agar menjauh. Ia takut tertular.

Beberapa hari ini cuaca sangat ekstrim. Fisik Yoyun rupanya tidak kuat menghadapi perubahan suhu yang sering berganti secara drastis. Tak pelak lagi Yoyun jatuh sakit. Badannya panas tinggi beberapa hari. Akhirnya di sarankan dokter masuk Rumah Sakit. Namun demikian, teman-temannya bergantian mau mengunjunginya, kekhawatiran Yoyun tidak beralasan. Ia tidak kesepian di rumah sakit. Dengan kehadiran teman-temannya, dapat sedikit mengurangi rasa sakitnya . Esoknya sekujur tubuhnya dipenuhi bintik-bintik berisi air. Ia menderita cacar air. Sejak saat itu, teman-temannya tidak ada yang muncul lagi.


Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Robertus Sutartomo, Genoveva Dian, Albertha Tirta

Catatan:
- Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul " Yoyun Comes Back" yang menghadirkan tokoh utama Yoyun, laki-laki sederhana dan lugu dari pinggiran kota Tegal.
- Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
- Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
-Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #yoyuncomesback
-Semua karya akan diedit/direvisi penulis bila ada kekurangan dengan beberapa masukan dari Agust Wahyu dan teman-teman sekalian
- Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/
Salam Literasi

Rabu, 29 Mei 2019

Yoyun Comes Back (3)


#pentigraf_lepas
TRAGEDI KEKALAHAN YOYUN
Genoveva Dian

Yoyun adalah seorang siswa teladan. Wajahnya yang ganteng dan postur tubuhnya yang atletis selalu mengundang decak kagum setiap kaum hawa yang melihatnya. IQ nya, kurasa, ya... di atas rata-rata lah. Pokoknya setiap ada kegiatan dan acara apapun, di manapun, entah itu di sekolahnya maupun di kampungnya, Yoyun selalu tampil sebagai peserta. Termasuk lomba lari karung dan lomba memasak nasi goreng dalam rangka peringatan kemerdekaan. Malahan ingin ikut lomba panjat pinang bila kakinya tidak terkilir sehari sebelumnya.

Suatu ketika, Yoyun terserang beberapa penyakit. Tak seberapa parah sih sebenarnya, tapi cukup menyiksa, yaitu diare dan bisul yang sedang matang-matangnya di kedua pantatnya. Padahal Yoyun harus mengikuti lomba baris-berbaris atau yang disingkat PBB di kampungnya dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan RI. Diiringi jiwa patriotisme dan keteladanan sebagai remaja tanggung, Yoyun pun dengan tabah menjalani. Celakanya, di tengah-tengah aksinya berlomba PBB bersama teman-temannya keliling kampung, Yoyun mendadak mulas. Dicobanya bertahan dan tetap tegap berbaris. Entah bagaimana ekspresi wajah pemuda tampan itu ya, mungkin meringis, mungkin menggigit bibirnya kuat-kuat, atau oh...tidak! Pertahanan Yoyun jebol juga akhirnya.

Dia berlari kencang meninggalkan barisan menuju arah sungai dan segera jongkok sesampainya dia di situ.  Namun belum lama dia melepaskan 'itu' nya, tiba-tiba Yoyun berteriak, "Aaaaahhhhh...!!!" Apa gerangan yang terjadi? Ow...ow... Ternyata kedua bisul Yoyun pecah dimakan ikan, meninggalkan bekas lubang yang lumayan besar di pantatnya. Dan walaupun Yoyun harus menerima kekalahan dalam lomba kali ini, tapi dia lega, bisulnya sudah sembuh. Tapi malang bagi seorang nenek yang tiba-tiba tercebur kaget dengan teriakan Yoyun. Nenek yang sedang mencuci perabotan masak tersebut tak hanya  mengumpat tapi mengejar Yoyun dengan wajah memerah. Membuat Yoyun lari seperti kesetanan.

Sleman, 29 Mei 2019
#yoyuncomesback

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Robertus Sutartomo, Genoveva Dian
Catatan:
- Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul " Yoyun Comes Back" yang menghadirkan tokoh utama Yoyun, laki-laki sederhana dan lugu dari pinggiran kota Tegal.
- Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
- Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
-Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #yoyuncomesback
-Semua karya akan diedit/direvisi penulis bila ada kekurangan dengan beberapa masukan dari Agust Wahyu dan teman-teman sekalian
- Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/


Salam Literasi

Yoyun Comes Back (2)



#pentigraf_lepas
Yoyun Comes Back (2)
LELAH
Robertus Sutartomo

Hutan mangrove di Kota Tegal cukup rimbun. Sehingga suasana pantai yang panas teredam oleh semilirnya angin. Hati Yoyun galau. Ingin memilih, tapi tidak terpilih. Maksudnya setiap ia menaksir seorang gadis, tapi selalu bertepuk sebelah tangan. "Huuh... apa aku terlalu pemilih…?" batin Yoyun tanpa merasa salah.

Ada seorang gadis yang diincarnya, tapi Yoyun bingung mencari jalan untuk mendekatinya. Gadis berambut panjang lurus dan berkulit putih. Wajahnya sangat menggetarkan hatinya. Padahal hanya lewat foto di medsos. Tipe gadis seperti itu memang menjadi dambaannya. Lelah ia mencari dan mencari pasangan hidupnya. Padahal ia merasa dirinya punya daya pikat tersendiri. Ia sangat percaya diri. "Kali ini aku harus mampu mendapatkan. Ada kenalanku yang jadi sahabatnya... Aku yakin itu cara yang terbaik..." batin Yoyun sambil membusungkan dada.

Sesuai rencana akan ketemuan di sebuah cafe terkenal di kota Slawi. Yoyun juga punya rencana akan mengajak sahabat dan gadis incarannya menuju ke destinasi wisata air hangat di Guci. Bayangan indah menari-nari di pelupuk mata Yoyun. Ketika melihat sahabatnya datang berdua dengan gadis yang ditaksirnya, jantung Yoyun berdetak kencang. Mereka pun berkenalan. Maria namanya. Setelah ngobrol basa-basi, Maria berpamitan. Ada tugas yang harus diselesaikan. "Terima kasih akan traktirannya ya Mas Yoyun. Kirain mas tuh gagah dan ganteng. Ternyata Mas Yoyun tuh koq kemayu tho…" kata Maria sambil ngeloyor pergi. Yoyun hanya bisa terduduk lemas tanpa bisa berkata apa-apa.

Solo, 26 Mei 2019
#MasTomRobertTirta
#yoyuncomesback

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Robertus Sutartomo

Catatan:
- Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul " Yoyun Comes Back" yang menghadirkan tokoh utama Yoyun, laki-laki sederhana dan lugu dari pinggiran kota Tegal.
- Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
- Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
-Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #yoyuncomesback
-Semua karya akan diedit/direvisi penulis bila ada kekurangan dengan beberapa masukan dari Agust Wahyu dan teman-teman sekalian
- Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/

Salam Literasi

Selasa, 28 Mei 2019

Yoyun Comes Back (1)

#pentigraf_lepas
PULANG
Agust Wahyu
“Dengan kereta malam. Kupulang sendiri. Mengikuti rasa rindu. Pada kampung halamanku. Pada Ayah yang menunggu. Pada Ibu yang mengasihiku. Duduk di hadapanku seorang ibu. Dengan wajah sendu, sendu kelabu. Penuh rasa haru ia menatapku. Penuh rasa haru ia menatapku. Seakan ingin memeluk diriku…” Yoyun tak mampu melanjutkan senandung dari lagu “Perjalanan” yang dipopulerkan Franky dan Jane tahun 1978. Tanpa sadar, air matanya menetes karena merasa lagu yang diputar KAI pada kereta malam itu mengingatkan wanita di hadapannya pada ibunya yang tengah menanti kehadirannya di sebuah desa di Tegal.
“Tuuut Tuut, ting, ting” peluit kereta menggema melewati sebuah stasiun kecil bersamaan dengan dentingan jam tanda tibanya tengah malam. Sungguh indah sebenarnya di telinga. Kopi hitam pesanan dari restorasi tinggal ampasnya. Tapi Yoyun belum mampu lelap padahal rasa kantuk dengan hebat sudah mulai merayu pelupuk matanya sejak sore. Berapa kali dia melihat layar gawainya, tetap tak bergeming. Padahal biasanya seseorang telah membuat gila hatinya karena pesan-pesan singkatnya. Dia masih merasa aneh dengan kursi kosong di sebelahnya. Tadinya akan ditempati oleh seraut wajah perempuan cantik yang akan diperkenalkan pada ibunya. Pasti ibunya akan menyambutnya dengan bahagia saat yang dinantikan. Bahkan ibunya telah merelakan tempat tidur sederhana yang biasa dipakainya untuk calon menantunya.
Yoyun menghela napas panjang, apa yang harus dikatakan pada ibunya? Pasti ibunya akan sedih seperti wanita yang sedang duduk di hadapannya. Aroma parfum yang wanginya menusuk sampai ke jantung tiba-tiba terasa dari kursi di sampingnya. Aroma yang juga dihirupnya saat Yoyun menciumnya pada ikrar cintanya, “Kita akan selalu dekat dan menyatu… Bagai kopi dan gula atau pantai dengan ombaknya.” Saat itu dia merasa sangat bersyukur telah meninggalkan Tegal, kota kelahirannya, sampai di Jakarta berjumpa dengan Arum. Tapi di kereta malam ini, dia mungkin menyesali diri karena hatinya tergores dalam akibat perbuatannya sendiri. Walau boncengan bersama dengan motor barunya tapi sebuah truk memisahkan mereka untuk selamanya di jingganya senja medio bulan ramadhan.
Kampung Sawah, 28 Mei 2019
Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu
Catatan:
- Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul " Yoyun Comes Back" yang menghadirkan tokoh utama Yoyun, laki-laki sederhana dan lugu dari pinggiran kota Tegal.
- Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
- Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
-Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #yoyuncomesback
-Semua karya akan diedit/direvisi penulis bila ada kekurangan dengan beberapa masukan dari Agust Wahyu dan teman-teman sekalian
- Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/
Salam Literasi