Senin, 13 Agustus 2018

NUANSA RUMAH KITA (34)

#pentigraf_lepas
NUANSA RUMAH KITA (34)
*Misteri Bu Suminah
Oleh: Jenny Seputro

Perasaan Tari masih galau setiap kali melewati rumah bercat coklat muda yang dulu sangat sering dikunjunginya. Sebelum lulus kursus keperawatan, Tari ditugaskan untuk menemani dan merawat seorang ibu paruh baya yang tinggal di rumah itu. Namanya Bu Suminah. Dia tinggal seorang diri, suaminya bekerja di luar pulau dan jarang pulang, sedang anak tunggalnya kerja di Surabaya. Bu Suminah menderita depresi, karakternya aneh dan bisa sewaktu-waktu meledak. Awalnya Tari takut, tapi setelah beberapa saat ia mulai terbiasa. Bu Suminah juga menyukai perawat barunya ini. Tidak saja bisa menampung unek-uneknya, tapi juga bisa mengantarnya jalan-jalan dan belanja.

Setiap kali belanja, Bu Suminah senang membelikan suaminya kemeja dan kaos baru. Terkadang juga celana panjang. Tak lupa kue-kue dan jajanan kesukaan suaminya. Tari kagum, karena meski sering mengeluh suaminya menyebalkan, tapi Bu Suminah sangat perhatian dengan apa yang disukainya. Hampir dua bulan merawat Bu Suminah, Tari belum pernah bertemu dengan suaminya. Padahal Bu Suminah bilang sebentar lagi dia pulang. Hingga suatu hari anaknya datang dari Surabaya untuk menjemputnya. Katanya ibu perlu dimasukkan ke rehabilitasi jiwa. Bu Suminah marah, berteriak-teriak kalau dia membenci anaknya itu. Bagaimana kalau suaminya nanti pulang dan tidak ada orang di rumah? Tari yang kebetulan ada di situ sempat ketakutan.

Setelah Bu Suminah pergi, Tari dan kedua temannya diminta membereskan rumah itu. Barang-barang Bu Suminah harus dikemas dan dikirim ke Surabaya. Saat membuka lemari pakaiannya, Tari tertegun melihat bertumpuk-tumpuk pakaian pria yang masih baru di dalam plastik. Beberapa yang paling atas dibeli bersamanya. Riska yang membersihkan dapur terpekik ngeri. Di dalam lemari makanan bertumpuk kue-kue dan jajanan yang sudah kadaluarsa, sebagian berjamur. Banyak di antaranya yang Tari ingat dibeli Bu Suminah akhir-akhir ini. Di dalam lemari pakaian dalam, Tari menemukan sebungkus racun tikus yang sudah dibuka. Orang macam apa menyimpan racun tikus di antara pakaian dalam? Saat Riska masuk ke kamar, Tari bertanya apakah Riska tahu tentang suami Bu Suminah. Riska menatap Tari dengan heran, "Lho, kamu tidak tahu? Suaminya kan sudah meninggal tahun lalu, keracunan racun tikus."

Perth, 11 Agustus 2018
#nuansarumahkita

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Merry Srifatmadewi, Albertha Tirta, Camelia Septiyati Koto, Ypb Wiratmoko, Jenny Seputro, Yosep Yuniarto, Siu Hong-Irene Tan, Stella Christiani Ekaputri Widjaja, Waty Sumiati Halim, Maria Miguel, Sylvie Trenggono, Budi Hantara

Catatan:
- Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul "NUANSA RUMAH KITA" yang menghadirkan tokoh utama wanita sederhana dengan hati yang cantik bernama Tari, lengkapnya Lestari Ayu Ningtyas.
- Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
- Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
-Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #nuansarumahkita
- Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/

Salam Literasi

Tidak ada komentar: