Rabu, 01 Agustus 2018

NUANSA RUMAH KITA (29)

#pentigraf_lepas
NUANSA RUMAH KITA (29)
*Cahaya Kasih
Oleh: Budi Hantara

Angin berbisik diantara rimbun dedaunan. Senja kian temaram seolah ingin mengekspresikan kesedihan hati Tari. Beberapa hari ini wajah Tari terlihat murung. Perempuan cantik itu tak bisa menyembunyikan kesedihannya atas kematian Mbok Darmi. Sebenarnya Mbok Darmi bukan siapa-siapa. Dia perempuan tua yang malang. Di masa tuanya Mbok Darmi hidup merana sebatang kara dan sakit-sakitan. Ketika Mbok Darmi sakit parah dan tak ada yang merawat, hati Tari tergerak oleh rasa belas kasihan. Maka Mbok Darmi dibawa ke rumah dan dirawat sebagaimana merawat orang tuanya sendiri.

Tari sangat berterima kasih pada suaminya yang telah mengizinkan untuk merawat Mbok Darmi. Hampir dua bulan Mbok Darmi menjadi bagian dari keluarga Tari yang penuh kasih. Rencana Tuhan memang luar biasa. Kerinduan Tari pada hadirnya seorang ibu, akhirnya ditemukan dalam diri Mbok Darmi. Tari kurang mendapatkan belaian kasih sayang dari ibu kandungnya karena ibunya pergi sejak Tari masih usia balita.

Malam itu terasa sunyi mencekam. Hanya nyala lilin menari-nari ditiup angin yang menemani kecemasan Tari dan suaminya. Mereka berdua mendaraskan doa bagi kesembuhan Mbok Darmi. Namun bila Tuhan berkehendak lain, Tari menyerahkan sepenuhnya pada sang pemberi hidup. Kehendak Tuhan pasti yang terbaik baginya dan Mbok Darmi. Melihat ketulusan Tari dan suaminya yang setia merawatnya sampai menjelang ajalnya tiba, Mbok Darmi tersenyum bahagia. Diraihnya tangan Tari dan dipeluknya erat-erat. "Terima kasih. Saya bisa menemukan cahaya kasih dan kedamaian di rumah ini." Tari tak menyangka bahwa malam itu menjadi malam terindah yang dipilih Tuhan untuk menjemput Mbok Darmi. "Beristirahatlah dalam damai Mbok Darmi..."

#nuansarumahkita
Ngawi, 31 Juli 2018

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Merry Srifatmadewi, Albertha Tirta, Camelia Septiyati Koto, Ypb Wiratmoko, Jenny Seputro, Yosep Yuniarto, Siu Hong-Irene Tan, Stella Christiani Ekaputri Widjaja, Waty Sumiati Halim, Maria Miguel, Sylvie Trenggono, Budi Hantara

Catatan:
- Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul "NUANSA RUMAH KITA" yang menghadirkan tokoh utama wanita sederhana dengan hati yang cantik bernama Tari, lengkapnya Lestari Ayu Ningtyas.
- Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
- Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
-Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #nuansarumahkita
- Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/

Salam Literasi

Tidak ada komentar: