Selasa, 10 Juli 2018

NUANSA RUMAH KITA (5)

#pentigraf_lepas
NUANSA RUMAH KITA (5)
* Sebuah Tantangan Baru
Oleh Ypb Wiratmoko

Bagi Tari kerja adalah sebuah kewajiban. Ia masih ingat akan sebuah Sabda dalam Kitab Suci Injil bahwa siapa yang tidak bekerja hendaknya janganlah makan. Bagi dirinya kerja apa pun tak menjadikan masalah, yang penting halal. Ia pantang menjadi seorang peminta-minta dan menggantungkan diri pada belas kasih orang lain. Oleh sebab itu ia selalu berusaha untuk mendapatkan rezeki dari Tuhan lewat usaha yang dirintisnya termasuk pernah menjadi seorang gadis penjual bakso yang super laris. Bagi Tari pekerjaan akan menyenangkan jika dicintai dan dilakukannya dengan penuh sukacita.

“Mbak minta gaji berapa?” Ia masih ingat ketika dalam sebuah wawancara penerimaan pegawai baru di perusahaannya, ketika ia ditanya masalah gaji. ia hanya menjawab, bagaimana saya ingin minta gaji sekian, jika saya belum menunjukkan kerja saya di perusahaan ini. Ia tidak pernah berpikir apakah jawabannya tepat atau tidak. Ia percaya penuh kepada Tuhan bahwa Dia akan memberikan rejeki yang layak sesuai dengan haknya jika ia benar-benar telah bekerja semestinya. Dan ternyata ia diterima untuk bekerja di sebuah perusahaan itu.

Tari memang memiliki ukuran tubuh yang ideal. Wajahnya yang kalem, bibirnya yang ranum dan dari keteduhan alisnya telah membuat banyak lelaki turut mengamati perilakunya sehari-hari. Beberapa bulan terakhir Tari belum pernah terlambat masuk kerja, dan ia termasuk gadis yang bertanggungjawab dan rajin bekerja. Semangat kerja Tari yang begitu tulus ikhlas penuh tanggungjawab dan pengorbanan telah memberikan inspirasi yang kuat bagi teman-teman sekantornya. Tetapi hari ini dia bingung, saat Mas Yo mencegatnya di lift, “Tari… nanti sore, tunggu aku ya. Aku ingin mengantarmu pulang.” Tari merasa senang ada yang memperhatikannya, tapi sisi lain dia cemas, karena sebagai seorang perempuan normal, dia mampu membaca binar-binar cinta di mata pemuda itu. Dan Tari tak siap untuk itu. Bayangan keluarga di kampungnya yang menanti kiriman bulanan darinya bermain di pelupuk matanya. Mas Yo buat dia bingung. Tari tak tahu harus berbuat apa.

Ngawi, 09072018
#nuansarumahkita

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Merry Srifatmadewi, Albertha Tirta, Camelia Septiyati Koto, Ypb Wiratmoko

Catatan:
- Pentigraf ini merupakan cerita lepas judul "NUANSA RUMAH KITA" yang menghadirkan tokoh utama wanita sederhana dengan hati yang cantik bernama Tari, lengkapnya Lestari Ayu Ningtyas.
- Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
- Pentigraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
-Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #nuansarumahkita
- Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf lepas ini dapat di lihat di https://anggrek-white.blogspot.com/


Salam Literasi

Tidak ada komentar: