Senin, 09 Juli 2018

NUANSA RUMAH KITA (4)

#pentigraf_lepas
NUANSA RUMAH KITA (4)
*Sahabat Baikku
Oleh Camelia Septiyati Koto

Malam ini aku teringat akan seorang sahabatku yang teramat baik dan sekarang ia adalah seorang ibu muda dari seorang putra yang masih kecil, Lestari Ayu Ningtiyas aku biasa memanggilnya Tari. Sudah lama aku tidak pernah berjumpa dengannya karena kesibukan kami tentunya, dan jarak yang telah memisahkan kami. Aku bekerja di Jakarta, sedangkan Tari selesai kuliah memilih sibuk mengurus rumah tangga dan membantu suaminya mengurus perkebunan sayur mayur yang berada di belakang rumahnya. Aku selalu membayangkan cerita Tari tentang sungai kecil yang berada tidak jauh dari rumah mereka, perkebunan sayur dan pemandangan gunung salak yang menghiasi mata kita saat kita terbangun di pagi hari. Ku ambil gawai ku dan ku hubungi Tari. "Hallo Nes, apa kabarmu? Kapan kamu jadi menginap di rumah kami. Mas Hen sudah menanyakan kapan kamu datang." Aku hanya tertawa saat Tari menayakan hal itu, dan ku katakan tunggu saja kedatanganku.

Jumat pagi saat mentari belum memberikan senyumnya padaku, ku pacu mobilku memasuki tol luar kota menuju jalur Ciawi ke Cipanas. Aku ingin menikmati udara pagi hari yang sejuk, hanya bermodalkan GPS ku cari alamat Tari dan aku pun yakin tak akan susah mencari alamat mereka karena Mas Hen suami Tari adalah salah satu juragan sayur mayur yang cukup dikenal. Tak terasa mobilku memasuki desa Ciherang di mana Tari dan keluarga nya tinggal. Kuperlambat laju mobilku dan kunikmati kesejukan udara pagi itu dan kumatikan AC mobilku. Hampir setiap orang yang berpapasan denganku akan menyapa dan memberikan senyum tulusnya padaku.

Ku tanyakan alamat Tari pada seorang ibu setengah baya, "Neng lurus ke depan ada pos ronda belok kanan." Ternyata mudah sekali mencarinya, ku masuki halaman rumah Tari aku terkesima sesaat rumah yang tidak terlalu besar, dengan pepohonan di halamannya. Ku lihat Tari sedang menikmati secangkir teh hangat di teras bersama Mas Hen. Ia hampir saja melempar cangkir teh hangat tersebut saat ku lambaikan tangan padanya. Dan aku tak kalah terkejut, terutama saat melihat Mas Hen yang difabel dan berada di kursi roda yang pastinya tak mungkin mengerjakan kebun sayurnya. Aku baru tahu, mungkin hal ini yang membuat Tari tak mungkin kerja di luar tempat kelahirannya. Aku hanya mampu memeluknya dengan haru karena jiwa besarnya.

Kp. Sawah/070818
#nuansarumahkita

Penuis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Merry Srifatmadewi, Albertha Tirta, Camelia Septiyati Koto


Catatan:
- Pentigraf ini merupakan cerita lepas judul "NUANSA RUMAH KITA" yang menghadirkan tokoh utama wanita sederhana dengan hati yang cantik bernama Tari, lengkapnya Lestari Ayu Ningtyas.
- Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
- Pentigraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
-Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #nuansarumahkita
- Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf lepas ini dapat di lihat di https://anggrek-white.blogspot.com/


Salam Literasi

Tidak ada komentar: