Rabu, 11 Juli 2018

NUANSA RUMAH KITA (7)

#pentigraf_lepas
NUANSA RUMAH KITA (7)
*Penjual Sego Kucing
Oleh Yosep Yuniarto

Semenjak penasaran ingin mencoba 'sego kucing', Yusup jadi ketagihan makanan nasi sekepal dengan lauk sederhana yang amat beken di kalangan rakyat jelata kota Semarang tersebut. Awalnya mahasiswa asal Tegal itu iseng-iseng mampir di sebuah angkringan warung sederhana di pinggiran simpang lima. Seorang gadis manis yang sedang sibuk melayani para pembeli sontak menarik perhatian Yusup. Gadis itu murah senyum, amat ramah dan cekatan. Setelah beberapa kali berkunjung, akhirnya Yusup tahu jika gadis manis itu bernama Tari. Begitu lulus SMA, Tari sebetulnya ingin melanjutkan kuliah. Namun karena alasan klasik yaitu dana, untuk sementara waktu Tari dengan rela menunda cita-citanya tersebut.

Yang menggagumkan hampir tiap siang-sore sebelum membantu ibunya berjualan, ternyata Tari mengajar les privat kepada banyak anak usia sekolah dasar. Tari bertekad untuk menabung sedikit demi sedikit agar dapat membiayai sendiri kuliahnya nanti. Namun yang namanya ujian hidup terkadang sulit diduga. Suatu hari ayah Tari yang seorang tukang becak itu menjadi korban tabrak lari sehingga harus dirawat di rumah sakit selama hampir 2 minggu. Biaya yang dikeluarkan cukup besar termasuk uang tabungan Tari juga ikut terkuras habis. Terlebih saat Tari mengetahui jika orang tuanya ternyata punya hutang dalam jumlah lumayan besar kepada Pak Takur. Seorang tukang kredit yang banyak menjerat orang-orang kecil seperti keluarga Tari. Yusup melihat dengan mata kepala sendiri saat Pak Takur mendatangi warung Tari dan memberi ultimatum: Jika sampai minggu depan masih belum bisa melunasi hutangnya, maka Tari harus mau menjadi istri mudanya Pak Takur. Karena rumah juga hanya kontrak, tak mungkin disita. Yusup betul-betul tak tega melihat wajah Tari yang biasanya cerah itu berubah menjadi sendu.

Sudah beberapa hari ini warung Tari tutup membuat Yusup jadi bingung dan gelisah. Cowok itu menyesal belum sempat menpunyai nomor kontak Tari karena berpikir toh hampir tiap malam juga bertemu. Akhirnya Yusup mendapat alamat rumah Tari dari seorang tukang becak teman ayah Tari. Cowok itu bergegas menuju rumah Tari dengan rasa rindu bercampur cemburu membayangkan jika gadis itu ternyata pasrah mau jadi istri mudanya Pak Takur. Sesampainya di sana hanya ada ayah Tari. Rupanya Tari baru saja meraih juara lomba menulis tingkat nasional jadi dia bersama ibunya pergi ke jakarta. Hadiahnya uang yang lebih dari cukup untuk melunasi hutang Pak Takur dan juga beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Jakarta. Perasaan Yusup campur aduk antara senang, lega namun juga sedih dan tak rela. Karena itu artinya dia tak bisa lagi sering puas menatap wajah manis Tari sembari mengobrol dan bercanda. Akankah dia akan tetap menyukai 'sego kucing'..?

Tegal, 9 Juli 2018
#nuansarumahkita

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Merry Srifatmadewi, Albertha Tirta, Camelia Septiyati Koto, Ypb Wiratmoko, Jenny Seputro, Yosep Yuniarto


Catatan:
- Pentigraf ini merupakan cerita lepas judul "NUANSA RUMAH KITA" yang menghadirkan tokoh utama wanita sederhana dengan hati yang cantik bernama Tari, lengkapnya Lestari Ayu Ningtyas.
- Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
- Pentigraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
-Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #nuansarumahkita
- Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf lepas ini dapat di lihat di https://anggrek-white.blogspot.com/

Salam Literasi

Tidak ada komentar: