Minggu, 15 Juli 2018

NUANSA RUMAH KITA (12)

#pentigraf_lepas
NUANSA RUMAH KITA (12)
*Lestari
Oleh Siu Hong-Irene Tan

Robert berlari kecil menaiki anak tangga sambil melihat jam di tangannya. Pk.05.35, terlalu pagi. Kuliah baru akan dimulai pk.06.00. Tapi ada yang ingin diamatinya, seorang gadis. Langkahnya terhenti di depan pintu kelas, dilihatnya gadis itu sudah duduk menekuni bukunya. Robert tak habis mengerti, sejak jam berapa gadis itu sudah di sini. Tadi saja rasanya dia sudah harus berjuang keras untuk mengalahkan kantuk. Itupun masih tetap kalah pagi. Pantas saja nilai 'si manis' ini selalu A. Dengan memberanikan diri Robert menyapa. Salam Robert dibalas dengan sopan. Sekilas senyumnya tersungging. Dan kemudian kembali menekuni buku. Beberapa menit berjalan kelas sudah riuh dengan mahasiswa. Sungguh gadis yang abai dengan situasi sekeliling. Ramah tapi menjaga jarak.

Setelah melalui perjuangan cukup panjang, akhirnya hari ini Robert mendapatkan sebuah nama: Tari, Lestari Ayu Ningtyas. Rambutnya legam dan lebat, tergerai hingga bahu. Baju dan perlengkapan lain yang dikenakan tergolong sederhana tapi serasi. Kebiasaan pada setiap perkuliahan, tepat 15 menit sebelum perkuliahan usai pukul08.00, selalu pamit terlebih dahulu. Dosen pengampu mata kuliah sepertinya sudah mengerti dan memaklumi. Penasaran, dicarinya informasi dari Cindy tentang kegiatan Tari. Sejak papa Tari pailit, dia harus bekerja sambil kuliah dan membiayai hidup. Sepulang kuliah pagi, Tari bekerja pada sebuah perusahaan angkutan. Kemudian sore hari memberikan les untuk beberapa anak SD dan SMP. Berlanjut dengan kuliah malam hingga pukul 21.00. Setiap hari dari Senin sampai Jumat, kecuali hari Sabtu karena tidak ada kuliah malam. Hari Minggu biasanya berkeliling mengantar jaket pesanan, sore hari baru ada di rumah. Demikian informasi detail dari Cindy.

Dalam kamus Robert belum pernah ada seorang gadis pun yang menolak tawarannya. Berbekal wajah lumayan, otak cemerlang, kantong tebal dan sebuah Honda Civic untuk seorang mahasiswa sudah tergolong lebih dari cukup. Jawaban Tari sungguh menohok dengan telak, "Diskusi kelompok yang menyenangkan. Dan berbagi ilmu denganteman yang belum mengerti sudah keharusan. Tidak perlu berterima-kasih dengan repot mengantarku." Robert terperangah, Tari menolak secara halus. Dan memilih pulang naik becak. Diamati bayangnya yang kian kecil dan menjauh. Gadis mungil nan tangguh. Terkesan dingin tetapi tulus. Tidak cantik tapi menarik. Lembut namun keras hati. Ramah sekaligus angkuh. Memiliki prinsip teguh dan harga diri yang tak bisa dibeli.

Bogor, 13 July 2018
#nuansarumahkita
#pentigraf_IT

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Merry Srifatmadewi, Albertha Tirta, Camelia Septiyati Koto, Ypb Wiratmoko, Jenny Seputro, Yosep Yuniarto, Siu Hong-Irene Tan

Catatan:
- Pentigraf ini merupakan cerita lepas judul "NUANSA RUMAH KITA" yang menghadirkan tokoh utama wanita sederhana dengan hati yang cantik bernama Tari, lengkapnya Lestari Ayu Ningtyas.
- Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
- Pentigraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
-Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #nuansarumahkita
- Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf lepas ini dapat di lihat di https://anggrek-white.blogspot.com/

Salam Literasi

Tidak ada komentar: