Senin, 10 Juni 2019

Yoyun Comes Back (15)

#pentigraf_lepas
Yoyun Comes Back (15)
SEPEDA YOYUN
Theresia

Siang ini panas matahari begitu menyengat, Yoyun masih enggan pulang. Dia membayangkan harus mengayuh sepeda tua "kebo" peninggalan almarhum ayahnya sejauh 5 km. Yoyun duduk-duduk di bawah pohon beringin dekat pintu pagar sekolah. Teman-temannya sudah banyak yang pulang, tinggal beberapa orang saja yang masih menunggu jemputan. Pak satpam hendak mengunci pintu gerbang, memaksa Yoyun mengayuh sepedanya dengan pelan-pelan.
Sementara perutnya mulai keroncongan.

Yoyun mencoba mengayuh sepedanya dengan sisa-sisa tenaga di jalanan yang mulai menaik. Sesekali ia berhenti mengatur napas dan memulihkan tenaga. Yoyun menyesal tadi tidak membawa air minum dan nasi bekal, padahal emak sudah menyiapkan dari pagi. Masih kurang 1 km lagi untuk sampai rumah. Tetapi sepanjang jalan menuju rumahnya ini matahari sudah mulai berkurang teriknya. Angin semilir dari area persawahan di kiri kanan jalan cukup membuat Yoyun lupa sesaat akan lapar dan hausnya.

"Aaarrggghh...." teriak Yoyun saat dirinya tidak bisa mengendalikan laju sepedanya dan tercebur di sawah sebelah kiri. Yoyun terkejut saat di depannya tiba-tiba sekelompok itik menyeberang. Yoyun meringis menahan sakit karena tertimpa sepeda. Badannya penuh lumpur. Seorang anak kecil berdiri di dekatnya dengan wajah ketakutan, di tangannya ada cambuk kecil dari ranting pohon. "Ngapunten nggih, Mas. Kula mboten ngertos sampeyan liwat." Yoyun cuma menggangguk, anak itu mencoba menolong tapi ditolak Yoyun takut itik-itik itu lari tidak karuan. Yoyun dengan susah payah mengayuh kembali sepedanya dengan badan berlepotan lumpur.

#yoyuncomesback

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Robertus Sutartomo, Genoveva Dian, Albertha Tirta, Bun Siaw Yen, Jenny Seputro, Budi Hantara, Agustinus Warsito, Merry Srifatmadewi, Agnes Kinasih, Waty Sumiaty Halim, Ken Agnibaya, Sylvia Marsidi, Theresia

Catatan:
  • Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul " Yoyun Comes Back" yang menghadirkan tokoh utama Yoyun, laki-laki sederhana dan lugu dari pinggiran kota Tegal.
  • Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
  • Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
  • Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #yoyuncomesback
  • Semua karya akan diedit/direvisi penulis bila ada kekurangan dengan beberapa masukan dari Agust Wahyu dan teman-teman sekalian
  • Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/
Salam Literasi

Tidak ada komentar: