Kamis, 13 Juni 2019

Yoyun Comes Back (47)


#pentigraf_lepas
Yoyun Comes Back (47)
PESTA ULTAH YOYUN
Agust Wahyu

Semua rasa berkumpul jadi satu di kepala Yoyun ketika keegoisan, amarah, kesal, dan rasa suka menerpa. Dia sendiri tak mengerti mengapa tiba-tiba dia merasa panik. Apa mungkin karena pesan singkat yang masuk di gawainya tadi pagi dari Stella, “Siap-siap traktir di ulang tahunmu ya.” Yoyun mencoba menenangkan pikirannya tapi hingga tengah malam malah pusingnya menjadi-jadi. Padahal obat sakit kepala sudah ditelannya dua butir. Bagaimana tidak stres? THR-nya sudah ludes buat traktir “cem-ceman”-nya. Namun akhirnya dia mampu tertidur setelah sebersit rencana menerangi hatinya tentang langkah yang akan dilakukan pada saat ultahnya.

“Selamat ulang tahun, Yun, ” serombongan bidadari memenuhi rumah Yoyun di Tegal. Emaknya sempat kaget, tapi ada sepercik asa dan bahagia. Semoga jodoh anaknya ada di antara mereka. Diperhatikan gadis-gadis cantik itu satu per satu. Emaknya langsung bilang sambil berbisik, “Emak tresno karo sing Londo.” Maksudnya emaknya senang sama yang seperti Belanda sambil memberi aba-aba ke arah Stella. Yoyun cuma tersenyum. Selain itu ada Miguel, Jenny, Dian, Galuh, Nita, Nunik, Siauw Yen, Merry, dan Theresia. Yoyun langsung menggiring mereka ke Warung Bu Anny yang baru-baru ini viral karena mahalnya. Kebetulan warung itu tak jauh dari rumah tinggal Yoyun. Mereka saling berpandang-pandangan, merinding melihat daftar harga di warung tersebut. Kasihan bila Yoyun harus bayar begitu banyak untuk pesta ultahnya. Dan akhirnya mereka berencana untuk iuran membantu Yoyun.

“Teman-teman, selain saya, hari ini juga merayakan ulang tahun teman kita, Genoveva Dian dan Galuh Purwanintyas.” Merasa namanya disebut, kedua gadis manis itu terpaksa membuka dompetnya dan menambah iuran lebih banyak lagi. Selama acara mereka berusaha menikmati dengan penuh senyum walau hatinya kecut. Pada acara makan-makan, mereka semua juga memesan makanan termurah dan minum teh tawar, padahal Tegal terkenal dengan Teh Poci Nasgitel. Setelah makan ala kadarnya dan foto-foto bersama, mereka lantas mengunggahnya di media sosial. Lalu mereka pun pulang dengan membawa perasaan masing-masing. Yoyun juga pulang dengan bersiul-siul riang, terutama setelah berjumpa dengan Bu Anny pemilik warung. Bagaimana tidak riang, Yoyun dibebaskan dari biaya ulang tahunnya asalkan dapat memviralkan kalau Warung Bu Anny sekarang jadi warung yang enak dan murah. Yoyun juga mengelus-elus dompetnya yang makin tebal sumbangan teman-temannya, terutama Genoveva Dian dan Galuh Purwaningdyah.

#yoyuncomesback
#edisiultahyoyun

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Robertus Sutartomo, Genoveva Dian, Albertha Tirta, Bun Siaw Yen, Jenny Seputro, Budi Hantara, Agustinus Warsito, Merry Srifatmadewi, Agnes Kinasih, Waty Sumiaty Halim, Sylvia Marsidi, Ken Agnibaya, Theresia, Agusanna Ernest, Nita Anita, Yosep Yuniarto, Galuh Purwaningdyah, Nunik Tyas, Yanie Wuryandari, Hery Sujatmo, Siu Hong-Irene Tan, Maria Miguel

Catatan:
• Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul " Yoyun Comes Back" yang menghadirkan tokoh utama Yoyun, laki-laki sederhana dan lugu dari pinggiran kota Tegal.
• Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
• Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
• Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #yoyuncomesback
• Semua karya akan diedit/direvisi penulis bila ada kekurangan dengan beberapa masukan dari Agust Wahyu dan teman-teman sekalian
• Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/

Salam Literasi

Tidak ada komentar: