Selasa, 18 Juni 2019

Yoyun Comes Back (65)

#pentigraf_lepas
Yoyun Comes Back (65)
HAMPIR
Ken Agnibaya

Ulang tahun telah berlalu dan Yoyun kembali sendiri. Kejutan dari teman-temannya sangat menghibur kesepian saat itu, tetapi memilih Ria sebagai pendamping hidup tentu tak menyelesaikan masalah. Meskipun cantik dan sudah operasi ganti kelamin, tetap saja Ria bukan perempuan seutuhnya. Ia tak berahim, padahal Yoyun harus memiliki anak untuk melanjutkan keturunannya kelak.

Pikiran Yoyun terus berkecamuk. Ia memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Setidaknya teman-temannya baik adalah kekuatannya saat ini untuk melanjutkan hidup. Akhirnya Yoyun tiba di apartemennya. Yoyun menatap lekat-lekat semua yang ada di ruangan itu. Semua kenangan bersama Lani menyeruak di benaknya. Lani, perempuan sempurna di antara semua kisah cinta Yoyun, harus pergi karena hal sepele. Ia pernah memergoki Lani memakan upilnya sendiri, dan itu meruntuhkan semua hal baik yang selama ini ia lihat pada diri perempuan itu. Hubungan memburuk dan Yoyun menghapus nama Lani dari hidupnya. Yoyun menyesal. Semua penjelasan Lani tak dapat diterimanya. Bahkan ia ingat, dengan memohon-mohon Lani menjelaskan alasan kenapa memakan upilnya adalah karena kehabisan garam. Tapi Yoyun berkeras dan malah mengusirnya. Nasi sudah menjadi bubur dan ia hanya bisa menyesali diri.

Saat sedang tenggelam dalam lamunannya, tiba-tiba terdengar pintu diketuk. Yoyun penasaran karena seharusnya tak ada yang tahu kedatangannya di Jakarta. Ia bahkan tidak memberi tahu siapapun, termasuk teman-teman dekatnya. Ketika pintu dibuka, Yoyun terperangah. Lani berdiri dengan anggun di ambang pintu. Ternyata Lani sudah beberapa kali menyambangi apartemen Yoyun untuk mengambil beberapa barangnya yang masih tertinggal. Mengetahui hal tersebut, Yoyun memanfaatkan situasi untuk meminta maaf ke Lani dan meminta menjalin hubungan kembali. Tapi Lani menolak dengan dalih sudah menemukan Prio, pria yang lebih mengerti dibanding Yoyun. Bagaimana mungkin? Selama ini ia lah yang paling tahu dan memahami Lani, kecuali tentang upil itu. Yoyun terus berusaha meyakinkan Lani dia adalah yang terbaik. Dengan kesal Lani menjawab, "Mas, asal kamu tahu ya?! Yang mas bilang menjijikkan itu, mas Prio lebih menyukainya daripada aku. Itu bumbu-bumbu kami setiap makan bareng". Tak lama setelah itu, terdengar suara orang muntah-muntah di kamar mandi. Yoyun kembali sendiri

#yoyuncomesback

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Robertus Sutartomo, Genoveva Dian, Albertha Tirta, Bun Siaw Yen, Jenny Seputro, Budi Hantara, Agustinus Warsito, Merry Srifatmadewi, Agnes Kinasih, Waty Sumiaty Halim, Sylvia Marsidi, Ken Agnibaya, Theresia, Agusanna Ernest, Nita Anita, Yosep Yuniarto, Galuh Purwaningdyah, Nunik Tyas, Yanie Wuryandari, Hery Sujatmo, Siu Hong-Irene Tan, Maria Miguel, Stella Christiani Ekaputri Widjaja, Dewi Mudatama

Catatan:
• Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul " Yoyun Comes Back" yang menghadirkan tokoh utama Yoyun, laki-laki sederhana dan lugu dari pinggiran kota Tegal.
• Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
• Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
• Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #yoyuncomesback
• Semua karya akan diedit/direvisi penulis bila ada kekurangan dengan beberapa masukan dari Agust Wahyu dan teman-teman sekalian
• Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/

Salam Literasi

Tidak ada komentar: