Senin, 17 Juni 2019

Yoyun Comes Back (63)

#pentigraf_lepas
Yoyun Comes Back (63)
TERHENTI DI KATA NYARIS
Bun Siaw Yen

Yoyun bersiul gembira menerima undangan reuni dari grup alumni SMP di WA-nya. Dia membayangkan akan segera bertemu Flora, mantan gebetannya semasa SMP. Itu karena Flora melanjutkan SMA-nya ke Kediri. Ayahnya dipindahtugaskan setelah tiga tahun di Tegal. Yoyun yang sedang hangat-hangatnya melakukan pendekatan jadi patah hati. Mereka putus hubungan karena Flora mengganti nomor gawainya. Maklumlah, di masa itu belum ada media sosial yang mampu mendekatkan yang jauh. Dua belas tahun tak bertemu tak membuat harapan Yoyun menyusut. Baginya Flora adalah cinta pertama yang harus diwujudkan. Dia yakin inilah saatnya bagi dia dan Flora mewujudkan impian masa remaja mereka. Dari Arman, ketua panitia reuni dia mendapat kepastian ada nama Flora terdaftar sebagai peserta reuni.

Saatnya reuni pun tiba. Yoyun dengan wajah sumringah berpamitan pada Ibu. Ibu sampai terheran-heran melihat putra bungsunya seperti orang menang lotere. Yoyun tak peduli pandangan heran sang Ibu. Kepalanya sudah dipenuhi rencana tentang pertemuan dengan sang cinta pertama. Dia tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Sekian lama dia berusaha melacak keberadaan Flora, akhirnya kabar baik itu menghampirinya. Dia bukan tak pernah dekat dengan perempuan lain. Tapi setiap kali dekat dengan perempuan, pasti muncul Flora di benaknya sebagai pembanding. Aneh sebenarnya. Usia mereka baru lima belas tahun ketika berpisah dulu. Tapi entah mengapa, sosok Flora begitu kuat bertahta di hatinya.

Yoyun sudah tiba di aula sekolah 30 menit sebelum waktu yang ditentukan. Reuni kali ini tidak hanya berasal dari angkatan mereka saja, ada angkatan di atas dan di bawah mereka. Tiba-tiba mata Yoyun menangkap sosok mirip dengan orang yang dia nantikan kehadirannya. Matanya tak berkedip dan nafasnya tiba-tiba sesak, mendapati Flora dan bayi di gendongannya. Lebih tak berkedip lagi saat melihat lelaki ganteng yang melingkarkan tangannya di bahu Flora. Yoyun tak tahu harus bagaimana, semangatnya terbang begitu saja. Lututnya bahkan melemas sampai dia memilih berjongkok karena tak menemukan bangku di sekitarnya. Sesaat dia bagai tersesat di ruangan yang mulai ramai dengan suara musik dan celoteh para peserta reuni. Matanya nanar menatap ke arah Flora yang sedang mengisi buku tamu. Yoyun patah hati sekali lagi, kebahagiaan yang hampir diraih harus terhenti di kata nyaris.

#yoyuncomesback

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Robertus Sutartomo, Genoveva Dian, Albertha Tirta, Bun Siaw Yen, Jenny Seputro, Budi Hantara, Agustinus Warsito, Merry Srifatmadewi, Agnes Kinasih, Waty Sumiaty Halim, Sylvia Marsidi, Ken Agnibaya, Theresia, Agusanna Ernest, Nita Anita, Yosep Yuniarto, Galuh Purwaningdyah, Nunik Tyas, Yanie Wuryandari, Hery Sujatmo, Siu Hong-Irene Tan, Maria Miguel, Stella Christiani Ekaputri Widjaja, Dewi Mudatama

Catatan:
• Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul " Yoyun Comes Back" yang menghadirkan tokoh utama Yoyun, laki-laki sederhana dan lugu dari pinggiran kota Tegal.
• Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
• Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
• Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #yoyuncomesback
• Semua karya akan diedit/direvisi penulis bila ada kekurangan dengan beberapa masukan dari Agust Wahyu dan teman-teman sekalian
• Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/

Tidak ada komentar: