Senin, 10 Juni 2019

Yoyun Comes Back (26)

#pentigraf_lepas
Yoyun Comes Back (26)
CELANA LEBARAN
Nita Anita

Tradisi di keluarga Mak Samirah, seorang janda setengah baya, setiap tahun selalu berulang. Menjelang lebaran, sang emak harus sudah menyiapkan pakaian baru untuk anaknya, persiapan untuk anjangsana ke para tetangga atau saudara-saudara. Rok cantik buat Dian Kirana juga celana untuk Yoyun -Yuyon duo kembar tidak identik yang aktif tiada tara. Yoyun berperawakan mungil rambutnya agak ikal, sedang Yuyon berbadan sedikit kekar rambutnya lurus seperti habis rebonding. Keduanya bisa rukun bila sedang tidur saja, di waktu lainnya yang ada hanya huru hara semata. Cukup merepotkan Mak Samirah yang harus momong ketiga anaknya sendirian. Beruntung Dian, gadis cantik lagi berperangai santun, menjadi pengobat Mak Samirah yang sering sakit kepala akibat pertikaian anak lelakinya.

Saat lebaran sekarang Emak Samirah sudah membelikan Dian, sehelai baju model terkini, dengan lengan bahu terbuka warna merah jambu, warna favorit Dian. Untuk jagoan kembarnya, emak sudah membelikan celana mambo warna biru favorit sang kembar tersayang. Model celana ini dipilih juga dengan pertimbangan prinsip ekonomi, celana ini berkantong banyak maka sangatlah pas menampung uang galak gampil hasil salam-salaman. Pas sudah. Paling tidak pengeluaran belanja pakaian kemarin akan sedikit tergantikan pikir Mak Samirah nakal.

Keempat anak beranak secara maksimal mendatangi rumah tetangga serta saudara yang berlebaran. Karena lebaran setiap rumah menyediakan bermacam penganan. Kesempatan ini tak dilewatkan begitu saja, ada kue yang mereka santap dengan lahap, ada kue pula kue tertentu dimasukkan saku, untuk dimakan lagi nanti. Alhasil kantong celana itu kian menggembung saja. Napsu persaingan membuat mereka lupa tugas dari emak untuk menjaga kantong celananya baik-baik. Kapasitas kantong celana terbatas, tapi terus diisi dengan berbagai penganan juga amplop ke dalamnya, membuat terbuka jahitan bagian bawahnya, dan isinya mulai jatuh berceceran satu persatu. Mereka mendapati kantong celananya robek besar saat sampai di rumah. Mak Samirah menelan ludah pahit mendapati kenyataan bahwa kantong celana tak berfungsi sesuai harapan. Yoyun-Yuyon masih sibuk dengan madu mongso dari rumah sebelah, sedang Mak Samirah diam diam meneteskan air mata, mengingat prinsip ekonominya tak berjalan semestinya.

Malang, 1305'19

#pentigraf_lebaran
#yoyuncomesback

Penulis yang sudah berpartisipasi

Agust Wahyu, Robertus Sutartomo, Genoveva Dian, Albertha Tirta, Bun Siaw Yen, Jenny Seputro, Budi Hantara, Agustinus Warsito, Merry Srifatmadewi, Agnes Kinasih, Waty Sumiaty Halim, Sylvia Marsidi, Ken Agnibaya, Theresia, Agusanna Ernest, Nita Anita, Yosep Yuniarto, Galuh Purwaningdyah, Agustinus Warsito, Theresia, Sylvia Marsidi
Catatan:
Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul " Yoyun Co
  • mes Back" yang menghadirkan tokoh utama Yoyun, laki-laki sederhana dan lugu dari pinggiran kota Tegal.
  • Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
  • Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
  • Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #yoyuncomesback
  • Semua karya akan diedit/direvisi penulis bila ada kekurangan dengan beberapa masukan dari Agust Wahyu dan teman-teman sekalian
  • Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/
Salam Literasi

Tidak ada komentar: