Selasa, 11 Juni 2019

Yoyun Comes Back (41)

#pentigraf_lepas
Yoyun Comes Back (41)
PINTU BELAKANG
Agnes Kinasih

Aku lebih dulu kenal dengan kakaknya, karena kami satu angkatan di bangku kuliah. Karena sering bertemu di gereja akhirnya akupun mengenalnya. Dia aktif sebagai pembina putra altar, sedangkan aku sebagai pembaca kitab suci (lektor). Perkenalan kami hanya sebatas itu. Dan aku pun bertemu dia hanya saat mendapat giliran tugas. Selebihnya tidak ada yang istimewa.

Rumahnya di dekat gereja. Tepatnya Gang Cemara 1 no 12. Sebuah gang yang kulewati setiap aku berangkat dan pulang misa pagi. Semenjak kami sering dipertemukan dalam satu tugas, dia selalu tampak menunggu aku pulang dari misa. Pukul 06.15, kurang lebih pada jam itu aku selalu lewat di depan rumahnya. Misa pagi selesai pukul 06.00, dan seperti biasa aku melihatnya seolah-olah menyibukkan diri dengan tanaman di halaman rumahnya. Dia hanya tersenyum kecil padaku. Aku membalas seperlunya. Hari itu lain dari biasanya. Yoyun menungguku di luar pagar rumahnya. Dan ketika aku tiba, dia menyapaku dan menanyakan apakah dia boleh bertandang di rumahku. Tentu saja kupersilahkan dengan senang hati, karena rumahku sering jadi base camp teman-teman jadi kupikir tentu menyenangkan jika dia bergabung. Kusanpaikan padanya kutunggu kedatangannya. Kebetulan nanti malam teman-teman mau berkumpul. Ya, setiap sabtu malam minggu kami selalu berkumpul untuk berdiskusi tentang apa saja atau bermain gitar.

Kudengar suara motor berhenti. Ternyata Yoyun. Kupersilahkan masuk. Kami mengobrol hal-hal ringan seputar gereja. Terasa kaku sih, tapi kucoba memasukkan candaan-candaan supaya suasana cair. Tak kusangka ternyata Yoyun orangnya sedikit kuper. Tapi biarlah, mungkin nanti jika sudah bertemu teman-temanku dia akan berubah. Aku ingin mereka segera datang, karena obrolan dengan Yoyun terasa datar nggak asik. Tak berapa lama bunyi pintu pagar di buka, Seno yang biasa kupanggil kepala suku datang, disusul Carolus dan Adri. Yoyun yang tadinya anteng kelihatan gelisah. Dia menanyakan apakah ada pintu belakang? Aku heran dengan sikapnya ini. Dan kutanya ada apa, dia bilang akan pulang saja. Karena kelihatan serius, dia kuantar ke pintu belakang. Sambil berpamitan dia bilang tidak akan datang lagi karena ternyata pacarku banyak. Aku melongo mendengar ucapannya itu dan tak tahan menahan tawa begitu dia lenyap dari pandanganku. Yoyun... Yoyun... tak kusangka kau begitu kuper. Hahahaha... perutku kaku menahan tawa. Rupanya dia merasa jiper dengan kedatangan Seno Carolus dan Adri. Poor Yoyun....

#yoyuncomesback

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Robertus Sutartomo, Genoveva Dian, Albertha Tirta, Bun Siaw Yen, Jenny Seputro, Budi Hantara, Agustinus Warsito, Merry Srifatmadewi, Agnes Kinasih, Waty Sumiaty Halim, Sylvia Marsidi, Ken Agnibaya, Theresia, Agusanna Ernest, Nita Anita, Yosep Yuniarto, Galuh Purwaningdyah, Nunik Tyas, Yanie Wuryandari

Catatan:
• Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul " Yoyun Comes Back" yang menghadirkan tokoh utama Yoyun, laki-laki sederhana dan lugu dari pinggiran kota Tegal.
• Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
• Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
• Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #yoyuncomesback


• Semua karya akan diedit/direvisi penulis bila ada kekurangan dengan beberapa masukan dari Agust Wahyu dan teman-teman sekalian

Tidak ada komentar: