Rabu, 19 Juni 2019

Yoyun Comes Back (68)

#pentigraf_lepas
Yoyun Comes Back (68)
RAHASIA SANG KEKASIH
Jenny Seputro

Yoyun senyum-senyum sendiri sambil menimang sekotak kecil cokelat dengan pita merah muda. Tepat sebulan yang lalu, secara tak sengaja ia bertemu dengan bunga desa tetangga. Sari, gadis manis, ramping, berkulit sawo matang itu dulu tetangga sebelah rumah Yoyun. Setelah hampir lima belas tahun tidak bertemu, ternyata Sari menjelma menjadi seorang gadis seperti dalam mimpi-mimpi Yoyun. Tak disangka pertemuan yang kebetulan itu berlanjut menjadi kisah percintaan hingga sekarang. Orang yang pertama kali diberi tahu adalah Irene. Sahabat kental Yoyun itu sangat gembira, berharap Sari akhirnya mampu memutuskan kutuk kejombloan Yoyun.

Hari ini, kebetulan malam minggu, Yoyun berencana meminang Sari untuk menjadi istrinya. Kalau Sari bersedia, ia akan minta orang tuanya untuk langsung melamarnya. Mereka sudah janjian di tempat kencan yang biasa. Tepi sungai dekat jembatan, tempat yang asri dan agak tersembunyi. Berbekal termos berisi teh manis hangat, kencan itu sempurna. Romantis dan gratis. Hari ini secara khusus Yoyun akan membawa sekotak kecil cokelat, maklum hendak meminang. Tapi sayangnya siang itu Yoyun justru mendengar kabar tidak enak. Banyak ibu-ibu penggosip bilang kalau Sari punya selingkuhan. Yoyun bertekad untuk tidak termakan gosip. Dia harus mencari tahu kebenarannya sebelum membiarkan dirinya patah hati untuk yang kesekian puluh kalinya. Irene pun setuju, Yoyun tidak boleh gegabah dan menghakimi.

Sore itu, di tepi sungai yang mengalir pelan, Yoyun duduk berdua dengan Sari. Matahari senja memancarkan semburat jingganya di cakrawala, dan angin sepoi bertiup lembut. Sambil menyeruput teh hangatnya, Sari bersandar mesra ke dada Yoyun yang merangkulnya penuh kasih. Yoyun membelai rambut kekasihnya itu dengan penuh sayang. Semuanya terasa sempurna. Yoyun tak bisa membayangkan Sari yang terlihat begitu tulus padanya sanggup menyelingkuhinya. Yoyun hampir membuka mulutnya untuk bertanya saat gawainya berbunyi. Telepon dari Irene. “Yun, cepat kamu pergi ke pinggir sungai, dekat jembatan. Ada yang lihat Sari sedang berduaan sama selingkuhannya. Mesra banget katanya.” Lama setelah telepon itu ditutup, Yoyun masih diam termangu.

#yoyuncomesback

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Robertus Sutartomo, Genoveva Dian, Albertha Tirta, Bun Siaw Yen, Jenny Seputro, Budi Hantara, Agustinus Warsito, Merry Srifatmadewi, Agnes Kinasih, Waty Sumiaty Halim, Sylvia Marsidi, Ken Agnibaya, Theresia, Agusanna Ernest, Nita Anita, Yosep Yuniarto, Galuh Purwaningdyah, Nunik Tyas, Yanie Wuryandari, Hery Sujatmo, Siu Hong-Irene Tan, Maria Miguel, Stella Christiani Ekaputri Widjaja, Dewi Mudatama

Catatan:
• Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul " Yoyun Comes Back" yang menghadirkan tokoh utama Yoyun, laki-laki sederhana dan lugu dari pinggiran kota Tegal.
• Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
• Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
• Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #yoyuncomesback
• Semua karya akan diedit/direvisi penulis bila ada kekurangan dengan beberapa masukan dari Agust Wahyu dan teman-teman sekalian
• Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/

Salam Literasi

Tidak ada komentar: