Jumat, 14 Juni 2019

Yoyun Comes Back (55)

#pentigraf_lepas
Yoyun Comes Back (55)
KEJUTAN BAGI YOYUN
Bun Siaw Yen

Sepanjang hari ini hati Yoyun diwarnai mendung, padahal hari ini ulang tahunnya. Tapi sepertinya tak seorang pun yang mengingat hal itu. Malah sedari pagi, sang ibu sudah mengomelinya karena telat bangun. Setibanya kantor, Yoyun kembali diomeli, kali ini oleh manjernya karena laporan yang diminta belum juga selesai. Bahkan OB yang biasanya ramah dan sering menawarinya gorengan, tiba-tiba memasang wajah tak mengenakkan. Yoyun semakin sedih ketika sang manajer bilang ada kesalahan fatal yang telah dibuat oleh Yoyun. Setelah makan siang Yoyun harus segera membereskannya atau menerima SP 1. Tentu saja Yoyun panik bukan kepalang, hal itu yang paling dia takutkan. SP 1 berarti kinerjanya diragukan dan itu berpengaruh pada kenaikan gaji juga bonusnya.

Hati Yoyun makin kebat-kebit ketika bosnya ikut meneriakinya dengan wajah penuh amarah. “Yoyun, kamu temui klien yang sudah bikin saya pusing. Minta maaf dan bawa paket ini sebagai permintaan maaf.” Yoyun mengiyakan tanpa sanggup bersuara, hanya mengangguk yang mampu dilakukannya. Dengan berjalan lunglai, dibawanya paket yang diletakkan dalam kantong kertas bermotif batik. Sepanjang perjalanan ke tempat klien, hatinya sibuk merapalkan doa, memohon pertolonganNya. Begitu sampai di kantor klien itu, Yoyun menarik napas panjang. Jujur dia takut, kalau sampai klien besar ini menolak maafnya, bisa tamat kariernya. Tak hanya SP 1 yang akan diterima, tapi surat pemecatan. Yoyun tak sanggup membayangkannya, ibunya pasti akan memakinya sebagai anak tak berguna.

“Pak Yoyun? Mari ikut saya,” sapa seorang gadis berseragam dengan logo nama perusahaan klien di dadanya. Yoyun heran, karena gadis itu mengarahkannya ke restoran yang ada di sebelah kantornya. Dia disuruh menunggu di suatu ruangan kosong. Kepalanya makin dipenuhi banyak tanda tanya. Yoyun menunggu sekitar setengah jam, lalu seorang pelayan memintanya ikut ke ruangan lain. Dengan penuh kebingungan Yoyun mengikuti si pelayan dan dipersilakan memasuki ruangan yang dituju. Begitu pintu terbuka, tiba-tiba terdengar seruan meriah diiringi suara terompet bersahutan, ”Kejutan...!” Di dalam sudah ada sebagian karyawan kantor, manajer dan bosnya, bahkan ibunya ikut meniup terompet. Yoyun melongo melihat mereka semua, dia masih bingung. Setelah manajernya menjelaskan kalau semua yang terjadi hari itu adalah rekayasa, baru dia paham. Hatinya bahagia, ternyata ulang tahunnya masih diingat, bahkan paket yang katanya untuk klien adalah kado yang berisi gawai impiannya.

#yoyuncomesback
#edisiultahyoyun

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Robertus Sutartomo, Genoveva Dian, Albertha Tirta, Bun Siaw Yen, Jenny Seputro, Budi Hantara, Agustinus Warsito, Merry Srifatmadewi, Agnes Kinasih, Waty Sumiaty Halim, Sylvia Marsidi, Ken Agnibaya, Theresia, Agusanna Ernest, Nita Anita, Yosep Yuniarto, Galuh Purwaningdyah, Nunik Tyas, Yanie Wuryandari, Hery Sujatmo, Siu Hong-Irene Tan, Maria Miguel

Catatan:
• Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul " Yoyun Comes Back" yang menghadirkan tokoh utama Yoyun, laki-laki sederhana dan lugu dari pinggiran kota Tegal.
• Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
• Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
• Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #yoyuncomesback
• Semua karya akan diedit/direvisi penulis bila ada kekurangan dengan beberapa masukan dari Agust Wahyu dan teman-teman sekalian
• Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/
Salam Literasi

Tidak ada komentar: