Sabtu, 15 Juni 2019

Yoyun Comes Back (57)

#pentigraf_lepas
Yoyun Comes Back (57)
ULANG TAHUN BERSAMA TANTE NYINYIR
Jenny Seputro

Di desa Yoyun ada seorang wanita setengah baya bernama tante Lisa. Nama bekennya tante Nyinyir karena sifatnya yang judes dan kikir. Tidak ada seorang pun yang cocok dengannya kecuali Yoyun. Sebenarnya Yoyun juga terpaksa. Berhubung pengangguran, Yoyun membutuhkan upah minimal yang diberikan tante Nyinyir untuk kerja serabutan di rumahnya. Mengurus kebun, menambal genting bocor, mencuci mobil, menguras kamar mandi, atau jadi kuli angkut barang-barang belanjaan sepasar. Seperti hari ini, tante Nyinyir minta Yoyun menemaninya belanja ke mal. Sepertinya dia mau memborong lagi. Padahal hari ini Yoyun berulang tahun. Sedihnya, semua teman-temannya sibuk bekerja. Daripada manyun sendirian, Yoyun terpaksa mengiyakan permintaan tante Nyinyir.

Tak disangka tante Nyinyir ingat itu hari ulang tahun Yoyun. Yoyun sudah semangat ditraktir ketika ternyata tante mengajaknya sarapan ke warung bubur Bang Ali. Setelah itu mereka mulai menjelajahi toko demi toko. Gibran, putra tunggal tante yang ada di perantauan, punya potongan tubuh yang hampir sama dengan Yoyun. Karena itulah tante menjadikan Yoyun modelnya hari itu. Yoyun disuruh mencoba berbagai kemeja mahal dan celana jins untuk dipilihnya. Yoyun menatap bayangannya di cermin sambil membatin, kapan dia bisa pakai baju keren dan mewah seperti ini. Tante juga memborong berbagai makanan khas daerah dari pusat kuliner tradisional. Jajanan seperti bika ambon Medan, ikan sepat goreng khas Banjarmasin, wingko babat Semarang, dan banyak lagi yang membuat Yoyun menelan air liur. Kalau Gibran mau pulang, persiapannya luar biasa sekali. Yoyun mulai terseok-seok membawa lima buah kantong besar belanjaan.

Namun di luar dugaan Yoyun, tante Nyinyir mengajaknya makan siang di sebuah restoran mewah. Yoyun boleh memilih menunya sendiri. Yoyun memanfaatkan kesempatan itu untuk makan hidangan yang mahal-mahal. Tak lupa asinan bogor yang sudah diidamkannya sejak lama. Setelah itu tante juga memberinya uang, tiga kali lipat upah biasanya. Katanya untuk menraktir teman-teman di hari ulang tahunnya. Tak hanya itu, semua belanjaan hari itu ternyata bukan untuk Gibran, melainkan sebagai hadiah untuk Yoyun. Rupanya tante merasa Yoyun begitu baik padanya dan sudah dianggap seperti anaknya sendiri. Yoyun sangat terharu, ingin dipeluknya si tante kalau tidak ingat ini tempat umum. Sampai di rumah, Yoyun memutuskan untuk menyimpan saja uangnya tadi daripada menraktir teman-temannya. Toh dia sendiri sudah kenyang dengan menu mewah tadi. Dibongkarnya hadiahnya sambil senyum-senyum. Ini ulang tahunnya yang terindah bersama tante Nyinyir, eh, tante Lisa.

#yoyuncomesback
#edisiultahyoyun

Penulis yang sudah berpartisipasi
Agust Wahyu, Robertus Sutartomo, Genoveva Dian, Albertha Tirta, Bun Siaw Yen, Jenny Seputro, Budi Hantara, Agustinus Warsito, Merry Srifatmadewi, Agnes Kinasih, Waty Sumiaty Halim, Sylvia Marsidi, Ken Agnibaya, Theresia, Agusanna Ernest, Nita Anita, Yosep Yuniarto, Galuh Purwaningdyah, Nunik Tyas, Yanie Wuryandari, Hery Sujatmo, Siu Hong-Irene Tan, Maria Miguel, Stella

Catatan:
• Pentigraf atau penagraf ini merupakan cerita lepas judul " Yoyun Comes Back" yang menghadirkan tokoh utama Yoyun, laki-laki sederhana dan lugu dari pinggiran kota Tegal.
• Siapa saja boleh menyumbangkan tulisan di sini, tentunya dengan pesan-pesan positif yang menyejukkan.
• Pentigraf atau penagraf dapat dikemas dengan sedih, humor, dan sebagainya.
• Bagi yang beminat dapat dikirim lewat inboks ke Agust Wahyu jangan lupa paling bawah tulis #yoyuncomesback
• Semua karya akan diedit/direvisi penulis bila ada kekurangan dengan beberapa masukan dari Agust Wahyu dan teman-teman sekalian
• Bagi Anda yang ingin membaca lengkap pentigraf atau penagraf lepas ini dapat dilihat di https://anggrek-white.blogspot.com/

Salam Literasi

Tidak ada komentar: