Kamis, 21 Juni 2018

BALADA YOYUN (82)

#pentigraf_lepas
BALADA YOYUN (82)
*Kelahiran Yoyun
Oleh Agust Wahyu

Hujan turun dengan derasnya membuat halaman depan rumah pasangan keluarga muda itu dipenuhi air hingga selutut. Harusnya bulan Juni tak lagi banyak hujan tapi siklus perubahan musim sudah tak menentu. Di dalam rumah, sedang terjadi persalinan seorang ibu yang dibantu oleh seorang bidan desa. Untungnya proses kelahiran bayi mungil itu berjalan dengan lancar. Dapat dibayangkan apa yang terjadi bila harus dilakukan rujukan ke rumah sakit dalam keadaan hujan deras, jalan sempit berbatu yang tak dapat dilalui kendaraan roda empat dan tergenang air, serta jarak yang puluhan kilometer sampai rumah sakit terdekat. Setelah mendengar tangis bayi, sang bapak langsung sujud syukur, "Puji Tuhan... Tuhan Maha Besar!"

Kejadian di sebuah desa di Tegal itu terjadi sudah 37 tahun lalu. Walau diterima dengan rasa syukur, tapi ada sedikit rasa kecewa yang terpancar dari pasangan suami istri itu. Melihat penampilan sang ibu saat hamil yang makin cantik, tetangga menduga anak yang lahir seorang perempuan. Penantian panjang untuk mendapatkan anak perempuan diharapkan berakhir. Kelahiran anak perempuan disambut dengan antusias. Persiapan telah dilakukan, dimulai dari tempat tidur, pakaian, pernak-pernik, dan bantal berwarna pink. Juga telah disiapkan nama yang cantik, Yosephina Yuniarta yang artinya harta yang didapat di bulan Juni. Karena yang lahir anak laki-laki maka diubah menjadi Yosep Yuniarto dengan panggilan Yoyun.

Dalam keluarga yang penuh kasih, Yoyun tumbuh menjadi pemuda dewasa. Wajah tampannya perpaduan serasi bapak dan ibunya. Kepintaran darn hobinya berolah raga dari bspaknya. Dan Yoyun punya kelebihan yang beda dari kebanyakan cowok, dia agaknya ditakdirkan jadi cowok yang ceriwis dan bawel. Cita-citanya sangat mulia, membahagiakan orang tua sebagai bukti baktinya pada orang tua. Hari ini ulang tahunnya, setelah bapak dan ibu mengucapkan selamat ulang tahun, Yoyun berujar, "Maafkan Yoyun belum dapat memberikan cucu karena Yoyun belum dapat isteri seperti ibu." Kedua orang tuanya terpana tak tahu harus berkata apa.

Dukuhsari, 13 Juni 2018
#pentigraf_aw
#baladayoyun

Tidak ada komentar: