Jumat, 08 Juni 2018

BALADA YOYUN (74)

#pentigraf_lepas
BALADA YOYUN (74)
*Kena Deh!
Oleh Merry Srifatmadewi

Belum lama restoku dibuka, masuklah bapak dan anak melihat-lihat makanan prasmanan yang kujual. Mereka tidak menyadari kehadiranku yang baru keluar dari belakang tembok dapur. Satu-persatu makananku dibahas mereka dan mencatat semua nama menu masakanku. Lalu mereka mengajak kasirku ngobrol-ngobrol. "Mbak, siapa namanya? Kenalkan nama aku Yoyun, cowok paling ganteng," kata lelaki tersebut memperkenalkan diri sambil tertawa untuk mengakrabkan diri.

Aku masuk lagi ke belakang tembok, mengintip dari pinggir celah tempat keluar masuk makanan. Darahku mulai mendidih. Karyawanku satu-persatu dibujuk untuk bekerja pada mereka. Pembeli makanan diacuhkan karyawanku yang sibuk diajak bicara. Tidak bisa dibiarkan, darahku makin menggelegak. Aku keluar dan mengusir bapak dan anak tersebut. "Kalian terlalu, tidak tahu malu ya.... bapak dan anak sama saja! Aku tahu kalian yang punya resto di depan itu! Tidak jantan, sungguh memalukan!" kukata-katai mereka sambil menunjuk-nunjuk. Aku tidak peduli semua pembeli melihati kami. Sudah keterlaluan sekali saingan bisnis pakai cara kotor, hatiku sangat geram dongkol.

"Kami mau beli makanan di sini. Memang tidak boleh kami beli di sini? Memang tidak boleh lihat-lihat makanannya?" Yoyun ngeyel membela bapaknya. "Pokoknya kalian jangan pernah masuk lagi ke restoku!" kataku tambah marah. Kuminta karyawanku mengusir mereka menjauhi restoku. Resto bapaknya dan Yoyun sebenarnya buka lebih dulu tetapi sepi. Sirik lihat bisnis restoku sangat maju. Kemarin kokiku beritahu bahwa dia mau ditarik kerja oleh mereka tetapi menolak karena hingga saat ini semua fasilitasnya aku penuhi.

Jakarta, 6 Juni 2018.
#pentigrafSF
#baladayoyun

Tidak ada komentar: