Kamis, 21 Juni 2018

BALADA YOYUN (85)

#pentigraf_lepas
BALADA YOYUN (85)
*Birthday Yoyun
Oleh Jenny Seputro

Pagi ini, Yoyun langsung melompat bangun begitu jam wekernya berbunyi pertama kali. Padahal biasanya dia masih terus berbaring sampai setengah jam kemudian. Hari ini adalah ulang tahunnya. Kalau orang dewasa kebanyakan galau dengan bertambahnya usia, Yoyun dengan jiwa mudanya tetap semangat menyambut hari istimewanya. Terbayang sambutan teman-teman kerjanya yang mengelu-elukan dirinya begitu menapakkan kaki di kantor. Belum lagi kue tart yang besar dan makanan yang enak-enak. Yoyun sudah terlihat super ganteng saat tiba di kantor dan ternyata... semuanya biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa. Sapaan selamat pagi dari para karyawan tidak beda dengan hari-hari yang lain. Tidak seorangpun, termasuk Ella sekretarisnya yang cantik, mengucapkan selamat. Bagaimana mungkin mereka semua tidak ada yang ingat? Padahal bukan hanya sekali dua kali Yoyun gembar-gembor tentang ulang tahunnya yang sudah dekat. Semangat empat lima Yoyun runtuh seketika. Bukan itu saja, bahkan Dian tidak meneleponnya sama sekali, dan ini sudah lewat waktu makan siang.

Terlalu galau dan tak bisa konsentrasi, Yoyun memutuskan meninggalkan kantor. Tapi dia tidak pulang. Dia menyendiri di sebuah cafe, melamun dan membiarkan kopi di hadapannya dingin. Dilihatnya sekelompok muda-mudi asyik tertawa dan bercanda, dan Yoyun merasa begitu kesepian. Belum pernah ulang tahunnya terasa segersang ini. Matanya mulai terasa sembab. Akhirnya Yoyun pulang ke rumah. Di situ Dian sudah menunggu, dengan sebuah kue muffin kecil yang diberi sebatang lilin kecil. Suasana rumah gelap, hanya ada sinar dari lilin kecil itu. "Selamat ulang tahun Mas Yoyun," katanya mesra, "kok lama sekali pulangnya." Yoyun sangat terharu, diletakkannya muffin di atas meja dan dipeluknya Dian erat-erat. Ternyata masih ada orang yang ingat, walaupun itu cuma Dian.

Dian bilang, tadi dia mengundang teman-teman Yoyun yang lain, juga orang-orang kantornya, tapi tidak ada yang mau datang. Jadi malam ini biar Dian saja yang menemani. Rasa sakit kembali menghantam dada Yoyun. Dipeluknya kembali Dian sambil berkata kalau yang Yoyun butuhkan hanya Dian. Dia tidak perlu teman-teman dan orang-orang kantor yang menyebalkan itu, toh dia tidak pernah menyukai mereka. Saat itulah lampu-lampu menyala, dan semua teman-teman dan orang-orang kantor bermunculan dari tempat persembunyian mereka. Ella membawa sebuah kue tart yang besar, dan masing-masing orang membawa sepiring makanan, minuman, atau pencuci mulut. Beramai-ramai mereka menyanyikan lagu Happy Birthday untuk Yoyun. Yoyun terpana, untung saja teman-temannya sangat menyayanginya, sehingga tidak ada yang sakit hati dengan apa yang dikatakannya tadi. Akhirnya Yoyun mendapatkan pesta ulang tahun yang paling berkesan.

Perth, 13 Juni 2018

Tidak ada komentar: