Pagi ini Ella membuka akun
facebook, olala... ada yang add rupanya. Dibaca inisial Yoyun, dilihat
identitas umur 60-an, tapi, “Lumayan ganteng,” pikir Ella. Akhirnya pertemanan
diterima. Selang beberapa waktu, percakapan di medsos mulai akrab, saling canda
dan sepertinya mereka bersambut. "Kapan nih kita ketemuan?" tanya
Yoyun lewat inbox. Ella mesam-mesem saja membacanya.
Tapi Ella sangat
heran. Mengapa nama kakaknya, Elsa juga berteman di facebook dengan Yoyun.
Kenalkah? Sebuah tanda tanya besar buat Ella. Kemudian karena penasaran, Ella
menghubungi kakaknya Elsa perihal Yoyun. "Iya, aku kenal Dik, tapi lewat
fb juga, bahkan orang nya baik kok aku pernah ketemuan, kenapa?" Ella
menjelaskan kepada Elsa bahwa dia juga diajak untuk ketemuan di suatu tempat.
Akhirnya untuk mengurangi rasa penasaran itu, Ella pun menyanggupi permintaan
Yoyun. Pagi hari, sesuai kesepakatan mereka bertemu di rumah makan yang
dikehendaki.
Ella sempat
kesal. Dia sudah sampai tetapi Yoyun belum menampakkan batang hidungnya. Dia
mondar-mandir di depan rumah makan. Tiba-tiba dari belakang ada suara menyapa,
"Selamat siang, Ella ya?" Ella menoleh ke arah suara
itu. Rupanya inikah Yoyun itu. Dan benar, serasa mau pingsan. Ella melihat
penampilan Yoyun. Dengan berkaca mata, membawa tas dijinjing , bertopi ala pak
Tino Sidin, dan jalan agak terbungkuk karena usia. Ella setengah lemas... pudar
sudah angan tentang Yoyun seperti yang dilihat di media sosial. Ella
mempercepat pertemuan dan pulang dengan langkah gontai. Tak akan mengulang
lagi, langsung blokir pertemanan. Hiksss! Yoyun, Sang pemikat cinta, nasibnya
kandas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar