Selasa, 15 Mei 2018

BALADA YOYUN (24)


#pentigraf_lepas
BALADA YOYUN (24)
*Album Yoyun
Oleh Merry Srifatmadewi

Jarang dan sangat jarang malah, nyaris langka bisa temui foto Yoyun terpampang. Bukannya tidak ada tetapi semuanya dikoleksi sendiri dalam sebuah buku album khusus. Semua bercerita tentang diri Yoyun. Badannya six pack, suka tennis dan gowes sepeda, hobby nonton sepak bola dan menulis ide yang menggedor-gedor kepalanya serta mengirimkan setiap selesai menulis tanpa dibaca ulang. Ada kepuasan sendiri setelah ide dituangkan mirip perut mules bisa buang hajat, perut jadi lega. Typenya hit and run, terjemahan bahasa bebasnya type maling kabur. Aku temui buku tersebut di laci kamarnya yang paling bawah, karena dia sibuk mengurus dagangannya dan memintaku menunggu di kamarnya. Rumah berikut toko material jadi agak kotor ruang tamunya. Dalam kamar berukuran sedang itu ada rak buku, televisi, kulkas, kamar mandi, meja konsol. Aku boleh bermain sepuasnya di kamarnya.

Aku tiduran di ranjangnya yang empuk sambil melihat buku albumnya. Dari foto kecilnya hingga dia berusia 38 tahun. Banyak sekali komentarnya di sana. Tidak banyak fotonya, yang banyak komentarnya. Ada karyanya yang terpampang berikut semua komentar-komentar pembaca. Dan puisinya yang rata-rata tidak diberi judul! Foto perempuan yang ditaksir juga ada dalam album dan semua surat untuk pacar tersimpan rapi jali dalam amplop tetapi tidak pernah dikirim ke alamat tertera. Bagaimana perempuan bisa tahu bahwa Yoyun naksir dirinya? Hanya berteman sangat sebentar, pegangan tangan tidak pernah, menyatakan cinta tidak pernah apalagi berciuman. Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala. Unik, nyentrik, eksentrik sekali Yoyun ini.

Aku mulai membaca komentar-komentar yang dilontarkannya. Ada rasa gemas, kesal, geregetan, sebal, mengapa Yoyun begitu egois, maunya seperti yang ada di kepalanya. Mendengar sih mendengar setiap masukan orang, masuk telinga kanan langsung keluar telinga kiri. Yoyun merasa dirinya paling benar atas semua tindakan dan pemikiran. Herannya aku tidak bisa membencinya, kini aku bertandang hendak berkenalan lebih dekat dan bermain dengannya. Membuka lembaran albumnya halaman demi halaman, kumerasa raut wajahku ada yang bergerak berubah. Ragu tapi tak kutanggapi berlebihan mengapa ini bisa terjadi, jadi kulanjutkan tetap membaca. Kupenasaran, Kuberjalan menuju cermin lemari baju. Mukaku keriputan, rambutku beruban putih semua, tubuhku kini mengkerut- keriput dan membongkok. Yoyun masuk ke kamar dan tertawa terbahak-bahak, dirinya kini makin muda, makin ganteng dan bertambah muda. Auraku kesedot olehnya.


Jakarta, 25 April 2018
#merrysrifatmadewi
#pentigrafSF
#baladayoyun
#ceritamini

Tidak ada komentar: