Selasa, 22 Mei 2018

BALADA YOYUN (47)

#pentigraf_lepas
BALADA YOYUN (47)
*Rodiah
Oleh Agust Wahyu

Gadis manis berambut panjang dengan lesung pipit di pipi kirinya itu tengah menyesap teh sore dari poci yang baru dituang. Ditambahkannya beberapa kristal gula batu yang bentuknya tak beraturan. Sambil mengaduk, pandangannya mengarah ke luar lewat jendela kayu yang terbuka. Semilir angin sore dari laut menerpa wajahnya membuat anak rambutnya menjadi sedikit tak beraturan. “Selamat sore, Gadis Cantik!” Yoyun yang baru dikenalnya tadi pagi, telah berdiri di depan jendela. Wajah gadis di hadapannya berkerut dan sedikit terkejut. “Baru kenal sudah berani begitu,” pikirnya dalam hati dengan sedikit dongkol. Tapi sebagai penghuni baru di daerah tersebut, gadis manis yang mengaku bernama Rodiah itu, berusaha untuk tersenyum ramah.

“Jadi jalan-jalan sore ini? Aku bisa tunjukkan warteg yang paling enak dan lengkap,” Yoyun memulai aksinya mendekati warga baru di desanya. Usianya yang mendekati kepala empat, membuatnya harus agresif, apalagi kedua orang tuanya sudah berharap cucu. “Diah…,” sapa Yoyun lembut. Tapi yang disapa menegaskan untuk memanggilnya “Rodiah”. Dalam hati Yoyun mengutuk, zaman Now masih ada yang punya nama Rodiah, mana orangnya cantik lagi. Dengan sedikit kecut, Yoyun mengantarkannya menuju sebuah warteg tak jauh dari tempat tinggalnya. Dari pembicaraan pagi tadi, Rodiah ingin melakukan penelitian tentang Warteg, Warung Tegal, langsung dari daerah asalnya, Desa Margasari Tegal.

“Makannya enak?” tanya Yoyun. Dia mengangguk membuat rambutnya terurai menebarkan aroma harum membuat pemuda desa itu menghela napas panjang. Terbayang bapak dan ibunya akan kagum bila dia mampu membawa gadis itu pulang ke rumah dan memperkenalkannya pada mereka. Apalagi kalau nantinya menjadi istrinya dan tinggal Tegal, makin bangga di mata tetangganya karena mampu menggaet istri yang cantik. “Mbak Rodiah yang bayar ya. Lain kali aku yang bayar. Kita gantian. Biar tak saling merugikan,” kata Yoyun. Tapi gadis itu hanya membayar yang dia makan. Dia lalu menjelaskan dengan suara yang cukup lantang sehingga pengunjung warteg yang sedang berbuka puasa semua mendengarnya. “Jadi maaf ya, Mas. Jangan nanti dianggap gratifikasi,” katanya sambil memberikan kartu namanya, Tertulis Rosemary Diah Ayu Hazelia. Ternyata dia adalah calon anggota DPR dari Kabupaten Tegal untuk tahun 2019-2024. Yoyun hanya melogo, menyesal, dan juga bingung bagaimana mesti bayar makannya.

Kampung Sawah, 22 Mei 2018

Tidak ada komentar: