#pentigraf_lepas
BALADA YOYUN (10)
*Kelahiran Yoyun
Oleh Yosep Yuniarto
Siang itu Pak Daniel naik bus jurusan
Tegal-Purwokerto. Dia duduk di bangku sebelah kakek tua yang kebetulan masih
kosong. Tiba-tiba kakek menegur dan bertanya kepada Pak Daniel yang kelihatan
murung dan kurang bersemangat. Pak Daniel pun bercerita jika dia sudah menikah
hampir tujuh tahun, namun masih juga belum dikaruniai anak. Sudah mencoba
berobat dan konsultasi ke dokter, katanya baik dia maupun istri dinyatakan normal
semua. Namun nyatanya sampai sekarang masih belum 'membuahkan hasil' juga. Si
Kakek malah tertawa, “Itu mudah, Nak!” Dengan penuh rasa ingin tahu, Pak Daniel
mendengarkan semua penjelasan dari si Kakek. Tak terasa sudah hampir sampai
Margasari, Pak Daniel bersiap hendak turun. Tak lupa dia berpamitan kepada si
Kakek sambil mengucapkan banyak terima kasih serta minta nama dan alamat si
Kakek.
Sampai di rumah Pak Daniel langsung
menceritakan tips -tips dari si Kakek bagi pasangan yang sudah lama mendambakan
momongan. Awalnya Bu Ruci menolak dengan keras. Sebagai 'anak Tuhan' yang taat,
dia tidak mau melakukan hal-hal yang berbau musyrik, syirik. Pak Daniel
menjelaskan jika air putihnya itu murni, tidak diberi campuran zat atau
didoakan oleh siapa pun. Akhirnya Bu Ruci pun setuju dengan usul Pak Daniel.
Tiap kamis malam atau malam jumat sebelum tidur, mereka menaruh segelas air
putih di bawah kolong ranjang mereka. Saat tengah malam atau dinihari Bu Ruci
terjaga, dia langsung membangunkan suaminya untuk mengambikan segelas air putih
di bawah kolong ranjang untuk diminum oleh Bu Ruci. Mereka juga tak lupa berdoa
memohon kemurahan Tuhan. Bu Ruci mengakui beberapa saat setelah minum, di dalam
perutnya terasa 'nyes' alias segar. Ya mungkin saja air putih itu betul-betul
ampuh dan mampu menyegarkan rahim peranakan Bu Ruci. Beberapa waktu kemudian Bu
Ruci dinyatakan positif hamil, betapa bahagianya mereka berdua. Di tanggal 13
Juni mereka dianugerahi seorang bayi lelaki yang lucu dan menggemaskan. Mereka
memberinya nama Yosef “Ypyun” Yuniarto yang artinya 'harta di bulan Juni'.
Pak Daniel segera ingin menemui si Kakek tua
yang sudah memberinya tips jitu agar bisa punya anak ini. Dia ingin mengucapkan
banyak terima kasih dan juga memberi sedikit 'tali asih'. Pak Daniel sampai di
Dusun Karanganyar, Kesambi, seperti yang tertulis pada alamatnya. Pak Daniel
bertanya dengan penduduk setempat, terutama yang sudah tua. Apakah mereka
mengenal Kakek Susmono? Namun ternyata penduduk sekitar tidak ada yang tahu
atau mengenal si Kakek yang dimaksud. Kalaupun sesuai ciri dan nama yang
dimaksud sudah meninggal 5 tahun silam. Jadi siapakah sesungguhnya si Kakek tua
yang sudah 'berjasa' membantu, membuat Yoyun bisa lahir ke dalam dunia ini
betul-betul misteri sampai sekarang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar