Selasa, 15 Mei 2018

BALADA YOYUN (10)


#pentigraf_lepas
BALADA YOYUN (10)
*Kelahiran Yoyun
Oleh Yosep Yuniarto​

Siang itu Pak Daniel naik bus jurusan Tegal-Purwokerto. Dia duduk di bangku sebelah kakek tua yang kebetulan masih kosong. Tiba-tiba kakek menegur dan bertanya kepada Pak Daniel yang kelihatan murung dan kurang bersemangat. Pak Daniel pun bercerita jika dia sudah menikah hampir tujuh tahun, namun masih juga belum dikaruniai anak. Sudah mencoba berobat dan konsultasi ke dokter, katanya baik dia maupun istri dinyatakan normal semua. Namun nyatanya sampai sekarang masih belum 'membuahkan hasil' juga. Si Kakek malah tertawa, “Itu mudah, Nak!” Dengan penuh rasa ingin tahu, Pak Daniel mendengarkan semua penjelasan dari si Kakek. Tak terasa sudah hampir sampai Margasari, Pak Daniel bersiap hendak turun. Tak lupa dia berpamitan kepada si Kakek sambil mengucapkan banyak terima kasih serta minta nama dan alamat si Kakek.

Sampai di rumah Pak Daniel langsung menceritakan tips -tips dari si Kakek bagi pasangan yang sudah lama mendambakan momongan. Awalnya Bu Ruci menolak dengan keras. Sebagai 'anak Tuhan' yang taat, dia tidak mau melakukan hal-hal yang berbau musyrik, syirik. Pak Daniel menjelaskan jika air putihnya itu murni, tidak diberi campuran zat atau didoakan oleh siapa pun. Akhirnya Bu Ruci pun setuju dengan usul Pak Daniel. Tiap kamis malam atau malam jumat sebelum tidur, mereka menaruh segelas air putih di bawah kolong ranjang mereka. Saat tengah malam atau dinihari Bu Ruci terjaga, dia langsung membangunkan suaminya untuk mengambikan segelas air putih di bawah kolong ranjang untuk diminum oleh Bu Ruci. Mereka juga tak lupa berdoa memohon kemurahan Tuhan. Bu Ruci mengakui beberapa saat setelah minum, di dalam perutnya terasa 'nyes' alias segar. Ya mungkin saja air putih itu betul-betul ampuh dan mampu menyegarkan rahim peranakan Bu Ruci. Beberapa waktu kemudian Bu Ruci dinyatakan positif hamil, betapa bahagianya mereka berdua. Di tanggal 13 Juni mereka dianugerahi seorang bayi lelaki yang lucu dan menggemaskan. Mereka memberinya nama Yosef “Ypyun” Yuniarto yang artinya 'harta di bulan Juni'.

Pak Daniel segera ingin menemui si Kakek tua yang sudah memberinya tips jitu agar bisa punya anak ini. Dia ingin mengucapkan banyak terima kasih dan juga memberi sedikit 'tali asih'. Pak Daniel sampai di Dusun Karanganyar, Kesambi, seperti yang tertulis pada alamatnya. Pak Daniel bertanya dengan penduduk setempat, terutama yang sudah tua. Apakah mereka mengenal Kakek Susmono? Namun ternyata penduduk sekitar tidak ada yang tahu atau mengenal si Kakek yang dimaksud. Kalaupun sesuai ciri dan nama yang dimaksud sudah meninggal 5 tahun silam. Jadi siapakah sesungguhnya si Kakek tua yang sudah 'berjasa' membantu, membuat Yoyun bisa lahir ke dalam dunia ini betul-betul misteri sampai sekarang!

Tidak ada komentar: