#pentigraf_lepas
BALADA YOYUN (21)
*Kisah antara
Masopati – Ngawi
Oleh Yosep Yanuara
Pagi itu Pak Toto,
pemilik Sanjaya Variasi mobil di Magetan memberi tugas kepada Yoyun. Cowok
ganteng itu disuruh mengantarkan beberapa barang ke Satria Variasi Mobil di
jalan PB Sudirman blok ruko Ngawi. Yang bikin Yoyun senang adalah Pak Toto
bilang bahwa Pak Teguh, sang pemilik beserta istrinya sedang pergi ke luar
kota. Jadi nanti Yoyun akan bertemunya dengan Friska, anak Pak Teguh yang
kuliah di Petra, Surabaya. Yoyun nanti bisa punya banyak waktu dan kesempatan
buat mendekati dan mengajak bicara gadis amoy berwajah manis itu. Sebelumnya
mereka pernah bertemu sekali. Namun karena waktu itu ada Pak Teguh, Yoyun jadi
sok 'jaim' dan tidak berani macam-macam.
Dari Magetan Yoyun
naik angkot menuju terminal Maospati. Kemudian lanjut naik bus besar jurusan
Surabaya-Solo yang hampir tiap beberapa menit berseliweran. Tak lama kemudian
bus Sumber Kencono berhenti di terminal Maospati. Yoyun bergegas naik terlebih
bus itu merupakan favoritnya. Dia sudah mengenal baik hampir semua supir dan
kondektur bus Sumber Kencono. Bahkan Yoyun sudah diberi 'kartu khusus' oleh
sang supir senior. Jadi biasanya Yoyun cuma bayar tarif separuh tak jarang
malah gratis. Bus hampir penuh, untungnya Yoyun masih kebagian tempat duduk di
belakang.
Tak lama kemudian
seorang pengamen yang rupanya ikut naik mulai menyanyikan beberapa lagu. Namun
kasihan saat dia mulai bergerak mengulurkan 'kantong persembahan', hampir tidak
ada seorang penumpangpun yang memberi dia. Rupanya kenaikan harga BBM yang baru
diberlakukan kemarin, dampaknya lumayan terasa bagi sebagian besar orang.
Berbagai kebutuhan termasuk tarif naik bus pun otomatis mengalami kenaikan. Tak
heran jika untuk memberi 'uang receh' kepada pengamen pun para penumpang merasa
enggan keberatan. Yoyun melihatnya jadi kasihan dan langsung memberi uang logam
Rp 500 kepada si pengamen. Padahal di tahun 2001 itu memberi pengamen uang Rp
100 atau Rp 200 masih wajar. Pengamen menaruh gitar kecilnya lalu mengomel,
"Ampun deh para pemumpang pada pelit semua. Ini mas nya juga, ganteng dan
keren tapi kasihnya cuma gope!". Yoyun hampir sewot. Maklum dia
satu-satunya yang memberi si pemgamen, 'gope' lagi. Eh kok malah yang paling
kena omelan. Untung bayangan wajah manis Friska membuat Yoyun jadi sabar dan
hanya tersenyum heran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar