BALADA YOYUN (37)
*SENYUMAN
Oleh: Merry Srifatmadewi
(Bagi Anda yang ingin membaca BALADA YOYUN yang lain dapat membacanya di https://anggrek-white.blogspot.co.id/)
Pasien penyakit kulit kebanyakan perempuan dan rata-rata datang ditemani anggota keluarga atau teman perempuan. Aku satu-satunya lelaki paling ganteng di ruang tunggu praktek dokter spesialis kulit dan kelamin. Perempuan yang menunggu melirik kepadaku. Apa yang mereka pikirkan tentang diriku, aku tidak ambil pusing. Aku membayangkan diriku, kegantenganku, kerapihan dalam penampilan, berlengan panjang, bercelana panjang. Keren. Apakah mereka terpesona dengan diriku yang ganteng ini? Uhuy..., barangkali di sinilah jodohku.
Setelah menunggu cukup lama, namaku dipanggil perawat. Masuk ke dalam ruang praktek, perawat menanyakan riwayat penyakitku. Setelah itu aku menemui dokter. Berhubung penyakitku cukup parah, dokter akan menyuntik selain pemberian obat antibiotik dan bedak kocok. Ada infeksi bakteri dari mulutku yang menyebabkan sekujur tubuhku gatal-gatal.
"Dibuka celananya, Pak Yoyun," pinta dokter. Aku menolak dan memberi alasan bahwa tidak mau disuntik, malu. Aku belum pernah mempertunjukkan bagian tubuhku pada perempuan. Setelah dijelaskan panjang-lebar, akhirnya aku mau juga disuntik daripada sakit makin berlarut-larut. Keluar dari ruang praktek, perempuan yang di ruang tunggu melihatku dan memberi senyuman tersipu-sipu. Wah, aku merasa tersanjung diperhatikan perempuan. Akupun membalasnya dengan senang hati. Lewatlah seorang anak laki-laki bersama ibunya dan menunjuk ke arah celanaku, "Bu, burungnya Om kelihatan." Cepat-cepat ibu itu menarik tangan anaknya dan bergegas pergi. Tinggal mukaku merah padam dan menarik retsleting celana yang lupa kukatupkan kembali setelah disuntik tadi.
Jakarta, 12 Mei 2018.
#pentigrafSF
#baladayoyun
Catatan:
- Pentigraf ini fiktif
- Pentigraf ini didedikasikan buat seorang sahabat yang jadi inspirator kami
- pentigraf ini sifatnya humor dan mdiisi oleh siapa saja dengan tokoh utama Yoyun, pemuda single berusia 35 tahunan yang belum punya pacar (tapi data ini bisa berubah lho!)
- Penulis yang telah menyumbangkan naskahnya: Merry Srifatmadewi, Budi Hantara, Camelia Septiyati Koto, Agust Wahyu, Florida Wartini, Yosep Yuniarto, Maria Miguel, Jenny Seputro, Waty Sumiati Halim, Dewi Trisna, Stella Christiani Ekaputri Widjaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar