Selasa, 15 Mei 2018

BALADA YOYUN (22)


#pentigraf_lepas
BALADA YOYUN (22)
*Tamu Tak Diundang
(Tim Kreatif Balada Yoyun)

Bahagianya kami hari ini bisa kumpul bersama, sekaligus merayakan ulang tahun kedua rekan kami, yaitu: Mbak Jenny Seputro dan Ibu Waty Sumiati Halim. Mbak Jenny sengaja terbang dari Perth dan Ibu Waty kami culik dari Bandung untuk kumpul di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Sebenarnya kami berkumpul alasannya karena mau peluncuran perdana novel yang kami buat bersama secara online. Dan tanpa mereka ketahui, kami telah menyiapkan pesta kecil jauh-jauh hari.

Di meja telah tersedia, berbagai makanan yang kami siapkan, tak lupa sebuah kue tart untuk mereka berdua. Kebetulan Mbak Maria Miguela membawa pempek dari Palembang yang dibelinya dari Kantin Rs Charitas. Diawali dengan doa syukur karena kami dapat berkumpul dan doa syukur untuk yang berulang tahun. Diiringi dengan lagu “Happy Birthday”, mereka memotong kue yang kemudian dibagikan pada semua yang hadir. Sementara di luar hujan rintik-rintik sejak pagi. Seakan turut memberikan kesejukan bagi yang berulang tahun di Jakarta yang biasa terik. Saat sedang potong kue, dari luar sayup-sayup lagu “Selamat Ulang Tahun” terdengar dengan iringan gitar. Mia, panggilan manis buat Camelia Septiyati Koto memandang keluar lewat korden yang terbuka, ternyata ada pengamen bertopi di pintu pagar. Tiba-tiba hujan bulan April yang seharusnya sudah kemarau, turun dengan lebat. Dan pengamen itu bergeser dan berteduh di teras rumah. Dia melanjutkan nyanyiannya dengan penuh percaya diri, walau suaranya pas-pasan.

Acara potong kue selesai, dan kemudian kue diteruskan diiris oleh Mbak Florida Wartini, dan kemudian dibagikan pada semua yang hadir.. Cie Merry Srifatmadewi sebagai tuan tumah, melihat masih banyak kue di meja, lalu mengirisnya sepotong untuk diberikan pada pengamen di luar. “Nyanyi lagi, Bang…,” Mas Ypb Wiratmoko sang pencipta lagu kali ini minta pada pengamen untuk menyanyikan sebuah lagu. Mas Budi Hantara menyimaknya dengan baik. Dia merasa kenal dengan suara berdialek Tegal ini. Lalu dia keluar dan memperhatikan wajah pengamen yang tampak tua dan lusuh. “Yoyun ya…,” sang pengamen terkejut tak disangka ada yang mengenalinya padahal topinya sudah diturunkan dalam-dalam. Mau nggak mau dia mengaku. Dia tujuannya mau ke Bogor ketemu Cie Siu Hong-Irene Tan tapi kehabisan ongkos. Agaknya dia juga kelaparan karena saat dihidangkan makanan, dia makan dengan sangat lahap. “Yoyun, untung kamu ada, sehingga makanan kami bisa habis,” celetuk Jenny yang berulang tahun. Yoyun hanya bisa senyum kecut,


Pasar Baru, 27 April 2018

Tidak ada komentar: