Selasa, 15 Mei 2018

BALADA YOYUN (27)

#pentigraf_lepas
BALADA YOYUN (27)
*Luka Lama
Oleh Budi Hantara

Suasana pagi itu begitu indah. Bunga-bunga di taman bermekaran. Aroma semerbak melati dan kemuning tercium sangat khas di hidung. Yosepin yang biasanya jarang keluar rumah, pagi itu sudah berdandan cantik dan bernyanyi-nyanyi. Gadis cantik itu tampak gembira. Aku pun merasa bahagia melihat dia bahagia. Walaupun bukan anakku sendiri aku merawatnya seperti anak kandungku sendiri. Semoga dia benar-benar telah sehat dan tak kambuh lagi. Bila sampai penyakitnya kambuh akan membuat banyak orang khawatir. Aku juga akan dibuatnya kalang kabut.

Usia Yosepin sudah cukup dewasa untuk mendapatkan jodoh. Aku berharap ada lelaki bertanggung jawab yang segera datang meminangnya. Tapi bagaimana dengan masa lalu Yosepin yang kelam? Ah sudahlah, aku tak mau pusing memikirkan sesuatu yang belum pasti. Aku percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur. Jodoh, rejeki dan nasib manusia di tangan Tuhan. Nasib Yosepin pun ditentukan oleh Tuhan sehingga aku tak perlu mencemaskannya. Bila saatnya mendapatkan jodoh, Tuhan pasti mengirimkan untuknya.

Aku masih duduk di teras ketika sebuah mobil bernomor polisi AE 404 UN berhenti di depan rumah. Seorang pemuda tampan dengan penampilan perlente turun dari mobil. Senyumnya begitu ramah ketika melihat Yosepin membuka pintu gerbang. Mereka saling memandang , namun ketika Yoyun mengulurka tangan, Yosepin berteriak ketakutan dan lari ke kamarnya. Dia mengunci kamarnya dan menangis histeris. Sejak mengalami peristiwa buruk lima tahun yang lalu dia depresi berat. Dia menganggap bahwa Yoyun adalah lelaki yang telah memperkosanya. Aku tak bisa berbuat apa-apa. "Benarkah Yoyun yang telah memperkosanya?"

Ngawi, 24 April 2018



Tidak ada komentar: