Selasa, 15 Mei 2018

BALADA YOYUN (5)


‎‎‎‎‎#Pentigraf_lepas
BALADA YOYUN (5)
#pentigrafanak
Nostalgia Nonton Bioskop
Oleh Merry Srifatmadewi
 
Pukul tujuh malam kurang sepuluh menit aku sudah berduaan dengan Yoyun, pacarku di dalam bioskop. Bayar sendiri-sendiri dari uang jajan sekolah. Harga karcis murah meriah hanya enam ratus rupiah. Tempat duduk boleh ditentukan sendiri. Bebas. Bioskop ini lebih keren dari misbar (gerimis bubar) walau tanpa AC (air conditioning). Bangkunya terdiri dari sebagian kayu dan bantalan sofa. Yoyun yang memilih tempat duduk di pojok kiri belakang, lebih gelap dari lampu yang di bagian tengah. Kami akan menonton film "Ratapan Anak Tiri" yang diperankan Faradillah Sandi. Semua bangku penuh tidak bersisa hingga bangku paling depan. Filmnya sangat terkenal, booming zaman itu seperti boomingnya film "Dilan" di masa kini.
 
Lampu dimatikan semua. Layar bioskop ditarik naik perlahan-lahan. Iklan film bermunculan. Terakhir peringatan Dilarang Merokok, film akan dimulai. Tidak ada pop-corn ataupun minuman bersoda menemani malam minggu kami. Tidak ada pegang-pegangan tangan apalagi ciuman. Berduaan saja sudah senang. Film ini dari mulanya sudah sedih. Makin lama makin sedih sekali nasib Faradillah Sandi dalam film tersebut. Air mataku mengalir deras. "Film saja ditangisi, ini kan hanya film bohong-bohongan. Cengeng!" Aku tidak peduli kata-kata Yoyun yang tidak mempunyai perasaan lembut seperti hatiku. Ingusku juga mengalir keluar, sedih-sedih sekali. Mataku sudah mulai terasa bengkak. Kubersihkan air mata dan ingusku dengan saputangan yang telah kupersiapkan dari rumah.
 
Ketika adegan Faradillah Sandi dipukuli ibu tirinya yang sangat kejam. Aku menutup mata. Benar-benar tidak tega melihatnya. Yoyun memandangku tertawa geli. Tiba-tiba Yoyun menjerit histeris "Tikus!" yang melewati kakinya. Cepat-cepat kakinya diangkat dan ditekuk di atas bangku. Semua pengunjung melihat ke arah teriakan Yoyun. Mukanya pucat gemetar. Kini giliran aku tertawa terbahak-bahak.
 
Bandung, 1 April 2018
#pentigrafanakSF

Tidak ada komentar: