Kamis, 17 Mei 2018

BALADA YOYUN (38)

#pentigraf_lepas
BALADA YOYUN (38)
Balada Yoyun
*Liburan di Bali
Oleh Jenny Seputro

(Bagi Anda yang ingin membaca BALADA YOYUN yang lain dapat membacanya di https://anggrek-white.blogspot.co.id/)

Siang tadi Yoyun dan sahabat-sahabatnya membahas acara liburan Lebaran nanti. Sebenarnya Yoyun senang berwisata, hanya saja peristiwa tahun lalu masih menghantuinya hingga sekarang. Waktu itu Yoyun dan ketiga sahabatnya liburan ke Bali selama tiga hari dua malam. Karena sedang masa liburan, ditambah mereka terlambat booking, terpaksa mereka tinggal di sebuah hotel bintang empat yang cukup mahal. Sebetulnya Yoyun merasa keberatan, tapi demi gengsi dan persahabatan dia terpaksa bungkam. Karena sebagian besar dana liburannya habis untuk hotel, Yoyun berhemat semaksimal mungkin dengan suvenir dan oleh-oleh. Seperti saat sahabat-sahabatnya membeli tas kerajinan Bali yang cukup mahal, Yoyun memilih membeli beberapa tas plastik gambar Barong yang murah meriah. Toh fungsinya sama, begitu menurutnya.

Berhubung hotelnya mahal dan Yoyun tidak mau rugi, dia mengumpulkan semua yang bisa dibawa pulang, sebanyak-banyaknya. Sabun, shampo, body lotion, dan segala macam yang belum dipakai dari kamarnya dan juga kamar temannya, semua ada pada Yoyun. Juga koleksi teh, kopi dan gula yang disediakan, semua bersih setiap harinya. Juga tissue kotak dan tissue gulung di kamar mandi yang belum dipakai, semua disimpan agar diisi lagi yang baru. Bukan main senangnya Yoyun pada pagi terakhir menemukan troli housekeeping di depan kamarnya, tidak ada orangnya! Dengan semangat Yoyun mengambil persediaan sabun dan lain-lain sebanyak-banyaknya. Sepertinya cukup untuk dipakai setahun lebih, pikirnya.

Dua buah tas murah yang dibelinya sudah gendut, penuh berisi barang-barang hotel. Meskipun harganya tidak seberapa, tapi Yoyun puas. Setelah check out, mereka berempat berjalan melewati lobi mewah yang kebetulan penuh pengunjung. Saat itulah salah satu tas murah Yoyun jebol. Sabun, shampo dan lain sebagainya berhamburan di lantai. Semua mata tertuju padanya. Teman-teman Yoyun shock dan cepat-cepat keluar lobi, pura-pura tidak kenal. Seorang satpam berjalan menghampiri Yoyun. Yoyun tidak tahu apakah si satpam akan membantunya atau justru menangkapnya. Dia langsung meraih koper dan tas murah yang satu lagi, dan lari keluar menuju taksi. Sampai hari ini Yoyun masih trauma untuk pergi liburan lagi.

Perth, 15 Mei 2018

Catatan:
- Pentigraf ini fiktif
- Pentigraf ini didedikasikan buat seorang sahabat yang jadi inspirator kami
- pentigraf ini sifatnya humor dan mdiisi oleh siapa saja dengan tokoh utama Yoyun, pemuda single berusia 35 tahunan yang belum punya pacar (tapi data ini bisa berubah lho!)
- Penulis yang telah menyumbangkan naskahnya: Merry Srifatmadewi, Budi Hantara, Camelia Septiyati Koto, Agust Wahyu, Florida Wartini, Yosep Yuniarto, Maria Miguel, Jenny Seputro, Waty Sumiati Halim Dewi Trisna, Stella Christiani Ekaputri Widjaja

Tidak ada komentar: