Selasa, 15 Mei 2018

BALADA YOYUN (23)


#pentigraf_lepas
BALADA YOYUN (23)
*Serpihan Cinta di Malang
Oleh Yosep Yuniarto

Siang itu Yoyun tiba di stasiun Malang. Dia baru saja menempuh perjalanan panjang dari Tegal. Wajah gantengnya nampak kuyu dan kusut, khas orang capai dan kurang tidur. Maklum saat itu dia naiknya kereta api Matarmaja jurusan Pasar Senen-Malang yang minta 'dibookingkan' kursi sama masinis yang dikenalnya. Bisa dibayangkan betapa sengsaranya jika selama puluhan jam harus duduk 'lesehan' di lantai kereta cuma beralaskan kertas koran, sesak berhimpit-himpitan. Belum lagi banyak juga pedagang asongan yang bolak-balik permisi 'numpang lewat'. Seseuatu yang kini tinggal menjadi kenangan saja bagi Yoyun dan banyak orang. Karena sekarang semua kereta ber AC dan tidak boleh ada penumpang yang duduk 'lesehan' di lantai.

Yoyun langsung sms Steffy jika dia sudah tiba di Malang yang langsung dibalas, "Oke sampai jumpa nanti sore ya." Sesampainya di rumah saudara di daerah Tidar, dia langsung bersiap-siap. Tak lama kemudian dia sudah memacu sepeda motornya menuju Gereja Ijen, Katedral Malang, tempat mereka berjanji. Tak berapa lama kemudian seorang gadis cantik datang menghampiri Yoyun yang langsung terpana. Wajahna cantik sekali, mirip dengan Vivian Hsu yang main bareng Jackie Chan di film Accidental Spy. Selama ini mereka baru interaksi via sms dan telepon gara-gara sebuah sms nyasar. Dari suaranya yang lembut dan merdu, Yoyun sudah menebak kalau Steffy ini pasti orangnya cantik. Namun kalau bagai bintang film Mandarin begini, betul-betul di luar perkiraannya!

Mereka pun menyusuri sepanjang Jalan Ijen. Tangan Steffy yang halus itu selalu menggandeng tangan Yoyun sambil bergelayut manja. Rambut dan tubuhnya yang amat harum betul-betul membuat Yoyun serasa berada di taman bunga dan ditemani seorang bidadari. Yoyun betul-betul bahagia, tidak sia-sia dia rela jauh-jauh dari Tegal pergi ke Malang. Sekitar jam 8 malam gawai Steffy berbunyi. Dia nampak kaget dan panik. Lalu buru-buru berpamitan dan harus pergi. Yoyun sempat kaget dan bengong, kemudian dia mengikuti Steffy yang juga dari belakang, tambah kaget ketika Steffy ternyata berhenti di kantor Polres Malang. Setelah masuk dan bertanya kepada seorang petugas, Yoyun baru tahu jika papanya Steffy yang ternyata bandar narkoba yang baru saja 'diciduk' oleh polisi. Perasaan Yoyun masih campur-aduk antara bingung, kaget, kecewa, marah, kasihan kepada Steffy. Dengan suara tersendat, Steffy meminta maaf kepada Yoyun. Steffy kemudian langsung memeluk erat Yoyun sambil menangis di dada cowok ganteng itu. Rambut gadis diusap-usap oleh Yoyun dengan lembut penuh perasaan kasih. Sebuah momen yang mengharukan dan romantis. Mendadak ada seseorang yang berbicara, "Eh mas, mba ini kantor Polisi, bukan lokasi syuting sinetron. Kalau mau mesra-mesraan yang lama jangan di sini. Bikin orang jadi iri saja!"

Tidak ada komentar: