BALADA YOYUN (43)
*Tamarine
Oleh Albertha Tirta
Yoyun teman sekantor kami adalah seorang pemuda yang sangat beruntung. Dalam satu tahun bisa beberapa kali bepergian keluar negeri. Lembar-lembar buku paspornya penuh stempel dari berbagai negara Asean. Negara yang bisa dikunjungi tanpa mengurus visa lebih dahulu. Hanya bermodal paspor, ia bisa menikmati alam, budaya dan yang sangat menarik adalah aneka khas makanan dari masing-masing negara.
Yoyun dalam bepergian tidak pernah mengeluarkan uang pribadi sepeserpun. Selalu ada yang menanggung biaya transportasi dan akomodasi. Apakah dari alumni teman yang sukses atau teman yang punya maksud untuk memanfaatkan kuota bagasinya untuk barang-barang belanjaan. Hal ini tidak menjadi masalah baginya. Yang penting isi bagasi itu tidak merepotkan dalam pemeriksaan di pabean. Untuk menghemat pengeluaran, ia membawa oleh-oleh yang disediakan hotel sebagai fasilitas dalam menginap. Dari sabun mandi, pasta gigi, lotion, gula, kopi,teh dalam bentuk sachet juga notes dan ballpoint, menjadi ciri khas bawaannya. Kami yang diberi sering dibuat tidak nyaman, tetapi tidak tega untuk menolaknya.
Hari ini Yoyun pulang dari Thailand. Pasti cerita petualangan selama bepergian akan mewarnai sepanjang hari. Kami kurang begitu tertarik dengan cerita yang sudah dibumbui dan kadang tidak begitu logis. Dari kejauhan Yoyun sudah senyum-senyum penuh kebanggaan menenteng satu kantong tas kresek. Sesampainya di depan kami, langsung membagi-bagi stoples plastik kecil. Ia dengan bangga menceritakan kalau sudah belanja makanan khas yang khusus untuk diberikan kepada kami. Rasa heran mewarnai kami semua. Apakah Yoyun sudah berubah? Salah satu dari kami mencoba mencicipi, "Aauuuuw ", cepat- cepat ia memuntahkan tamarine dari mulutnya. Mukanya mengerucut tidak karuan. Ternyata rasanya asam melebihi citroen zuur. Kami spontan menggembalikan oleh-olehnya dan langsung pergi meninggalkannya.
(Bagi Anda yang ingin membaca BALADA YOYUN yang lain dapat membacanya di https://anggrek-white.blogspot.co.id/)
Catatan:
- Pentigraf ini fiktif
- Pentigraf ini didedikasikan buat seorang sahabat yang jadi inspirator kami
- pentigraf ini sifatnya humor dan mdiisi oleh siapa saja dengan tokoh utama Yoyun, pemuda single berusia 35 tahunan yang belum punya pacar (tapi data ini bisa berubah lho!)
- Penulis yang telah menyumbangkan naskahnya: Merry Srifatmadewi, Budi Hantara, Camelia Septiyati Koto, Agust Wahyu, Florida Wartini, Yosep Yuniarto, Maria Miguel, Jenny Seputro, Waty Sumiati Halim, Dewi Trisna, Stella Christiani Ekaputri Widjaja, Albertha Tirta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar