Selasa, 15 Mei 2018

BALADA YOYUN (17)


#pentigraf_lepas
BALADA YOYUN (17)
*Gebetan Terbaru Yoyun
Oleh Yosep Yuniarto

Aku mempunyai seorang sahabat bernama Yoyun. Dia bekerja sebagai staf di rumah sakit Dr Kariadi, Semarang. Dengan tampang lumayan ganteng dan pandai berbicara, tak heran jika Yoyun nampak mudah untuk menarik perhatian para cewek. Jari tanganku bahkan ditambah jari kakiku pun seolah sudah tidak cukup untuk menghitung deretan cewek-cewek yang sudah membonceng sepeda motornya. Namun herannya semua tidak ada yang bertahan lebih dari 1 bulan. Saat kutanya, dengan ringan tanpa beban Yoyun menjawab jika semua cewek itu hanya teman, belum ada yang spesial. Aku jadi bingung sendiri. Cowok seperti Yoyun ini layakkah disebut playboy? Kalau iya playboy cap apa?

Malam itu aku habis makan nasi goreng di warung tak jauh dari kosku di Sampangan. Saat itulah tiba-tiba Yoyun lewat, menghentikan motornya dan mengklakson, menyapaku. Aku menoleh dan melihat cewek yang sedang membonceng Yoyun sosok yang baru lagi. Aku menilai dia adalah cewek tercantik yang pernah 'digebet' oleh Yoyun. 2 buah tahi lalat besar di pipi kanan dan di bawah bibir makin menambah manis wajahnya. Aku sampai bengong sejenak. Baru saja hendak kutanya, Yoyun sudah menjalankan sepeda motornya lagi bersama cewek yang diboncengnya itu. "Mau dibawa ke mana tuh cewek? Dasar play boy..!" gerutuku.

Besok siangnya kami makan bareng di warung dekat rumah sakit Dr Kariadi. Aku pun tak tahan untuk menanyakan siapa cewek yang semalam diboncengkan oleh Yoyun. Dengan ekspresi khasnya yang 'sok innocent', Yoyun menjawab jika semalam itu dia naik motor cuma sendirian, tidak memboncengkan siapa-siapa. Entah mengapa kali ini aku jadi agak dongkol. Aku menyindir sudah jelas-jelas semalam aku tahu, masih saja 'ngeles' tidak mengaku. Yoyun tetap ngotot semalam dia cuma sendirian. Karena kesal aku berbicara agak keras jika cewek yang semalam itu berwajah cantik dengan 2 buah tahi lalat di pipi kanan dan bibir. Mendadak ibu pemilik warung yang pas sedang bersih-bersih meja di sebelah kami ikut nimbrung. Dia bilang jangan-jangan cewek yang aku maksud itu namanya Inem, tetangga si ibu. Pagi kemarin Inem meninggal tertabrak mobil dan jenazahnya langsung dimakamkan pada siang harinya di TPU Berguta, yang memang hampir selalu dilewati oleh Yoyun tiap kali ia pulang kerja!

Tidak ada komentar: